Cara Menghitung Biaya Non Produksi

Cara Menghitung Biaya Non Produksi

Pengertian Biaya Non Produksi

Sebagai suatu perusahaan, biaya non produksi merupakan suatu hal yang penting untuk diperhitungkan. Biaya non produksi adalah biaya yang tidak berkaitan dengan proses produksi barang atau jasa. Biaya ini lebih banyak berkaitan dengan biaya operasional atau biaya administrasi perusahaan. Beberapa contoh biaya non produksi antara lain biaya sewa gedung, gaji pegawai, biaya listrik dan air, dan biaya asuransi.

Langkah-Langkah untuk Menghitung Biaya Non Produksi

Proses penghitungan biaya non produksi dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:

1. Identifikasi jenis biaya non produksi

Pertama-tama, identifikasi jenis biaya non produksi yang akan dihitung. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam menghitung biaya yang sebenarnya bukan termasuk biaya non produksi.

2. Kumpulkan data biaya non produksi

Setelah jenis biaya non produksi teridentifikasi, kumpulkan data biaya non produksi tersebut. Data ini bisa diperoleh dari catatan keuangan perusahaan atau dari sistem akuntansi.

3. Hitung total biaya non produksi

Setelah data biaya non produksi terkumpul, hitung total biaya non produksi dengan menjumlahkan semua jenis biaya yang termasuk dalam biaya non produksi.

4. Hitung persentase biaya non produksi terhadap total biaya

Setelah total biaya non produksi terhitung, selanjutnya hitung persentase biaya non produksi terhadap total biaya. Persentase ini akan memberikan gambaran mengenai seberapa besar biaya non produksi terhadap total biaya perusahaan.

Contoh Penghitungan Biaya Non Produksi

Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki biaya non produksi sebagai berikut:

– Biaya sewa gedung Rp 10.000.000 per bulan
– Gaji pegawai Rp 20.000.000 per bulan
– Biaya listrik dan air Rp 5.000.000 per bulan
– Biaya asuransi Rp 1.000.000 per bulan

Total biaya non produksi perusahaan ABC adalah Rp 36.000.000 per bulan.

Jika total biaya perusahaan ABC adalah Rp 100.000.000 per bulan, maka persentase biaya non produksi terhadap total biaya adalah:

(36.000.000 / 100.000.000) x 100% = 36%

Dengan demikian, biaya non produksi di perusahaan ABC sebesar 36% dari total biaya perusahaan.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, menghitung biaya non produksi sangatlah penting untuk menjaga kelangsungan perusahaan. Proses penghitungan biaya non produksi dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu identifikasi jenis biaya non produksi, kumpulkan data biaya non produksi, hitung total biaya non produksi, dan hitung persentase biaya non produksi terhadap total biaya. Dengan menghitung biaya non produksi, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk operasional atau administrasi perusahaan dan dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi biaya tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Biaya Non Produksi ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.