Cara Menghitung Biaya Listrik 3 Phase

Cara Menghitung Biaya Listrik 3 Phase

Pendahuluan

Listrik adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua orang memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana menghitung biaya listrik, terutama untuk sistem listrik 3 phase. Padahal, dengan mengetahui cara menghitung biaya listrik 3 phase, Anda dapat menghemat pengeluaran listrik.

Tahap 1: Menghitung Daya Aktif (kW)

Langkah pertama dalam menghitung biaya listrik 3 phase adalah dengan menghitung daya aktif (kW) yang dikonsumsi oleh peralatan listrik. Daya aktif atau sering disebut dengan istilah watt merupakan satuan pengukuran yang digunakan untuk menghitung besarnya energi listrik yang dihasilkan atau dikonsumsi oleh suatu peralatan listrik.

Langkah-langkah untuk menghitung daya aktif (kW) adalah sebagai berikut:

1. Ambil catatan meteran kWh awal untuk listrik 3 phase.
2. Nyalakan semua peralatan listrik yang ingin dihitung daya aktifnya.
3. Tunggu selama 1 jam untuk memastikan bahwa semua peralatan listrik sudah stabil dan berjalan pada daya penuh.
4. Ambil catatan meteran kWh akhir untuk listrik 3 phase setelah 1 jam.
5. Kurangi angka meteran kWh awal dari angka meteran kWh akhir untuk mendapatkan jumlah kWh yang digunakan selama 1 jam.
6. Bagi jumlah kWh dengan jumlah jam penggunaan peralatan listrik tersebut. Misalnya, jika peralatan listrik digunakan selama 5 jam, maka hasil bagi adalah jumlah kWh yang digunakan per jam.
7. Bagi hasil bagi di atas dengan 3, karena sistem listrik 3 phase memiliki tiga fase, sehingga kita perlu membagi jumlah kWh dengan 3. Hasil bagi ini akan menjadi daya aktif (kW) yang dikonsumsi oleh peralatan listrik.

Tahap 2: Menghitung Biaya Listrik per jam

Setelah mengetahui daya aktif (kW) yang dikonsumsi oleh peralatan listrik, tahap selanjutnya adalah menghitung biaya listrik per jam. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung biaya listrik per jam.

1. Cari tahu tarif listrik per kWh pada rekening listrik Anda. Tarif listrik dapat berbeda-beda berdasarkan kota atau daerah tempat Anda tinggal.
2. Kalikan tarif listrik per kWh dengan daya aktif (kW) yang dikonsumsi oleh peralatan listrik. Hasil perkalian ini akan menjadi biaya listrik per jam.

Tahap 3: Menghitung Biaya Listrik Bulanan

Setelah mengetahui biaya listrik per jam, tahap selanjutnya adalah menghitung biaya listrik bulanan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung biaya listrik bulanan.

1. Kalikan biaya listrik per jam dengan jumlah jam penggunaan peralatan listrik dalam sehari.
2. Kalikan hasil kali di atas dengan jumlah hari dalam satu bulan.
3. Hasil perkalian ini akan menjadi biaya listrik bulanan.

Kesimpulan

Dalam menghitung biaya listrik 3 phase, ada tiga tahap yang perlu dilakukan. Tahap pertama adalah menghitung daya aktif (kW) yang dikonsumsi oleh peralatan listrik. Tahap kedua adalah menghitung biaya listrik per jam, dan tahap ketiga adalah menghitung biaya listrik bulanan. Dengan mengetahui cara menghitung biaya listrik 3 phase, Anda dapat menghemat pengeluaran listrik dan mengoptimalkan penggunaan energi listrik.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Biaya Listrik 3 Phase ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.