Cara Menghitung Besarnya Elastisitas Permintaan

Cara Menghitung Besarnya Elastisitas Permintaan

Permintaan dalam dunia ekonomi sangat erat kaitannya dengan hukum penawaran dan permintaan. Dalam hal ini, elastisitas permintaan menjadi salah satu konsep penting yang harus dipahami agar bisa memaksimalkan penjualan dan keuntungan bisnis.

Apa itu Elastisitas Permintaan?

Elastisitas permintaan adalah ukuran sejauh mana sebuah produk atau layanan sensitif terhadap perubahan harga. Hal ini sangat penting untuk memahami kekuatan pasar dan bagaimana harga dapat mempengaruhi permintaan suatu produk atau layanan.

Elastisitas permintaan dapat dikategorikan menjadi tiga jenis: elastis, inelastis, dan unitary elastic. Elastis artinya permintaan sangat sensitif terhadap perubahan harga. Inelastis artinya permintaan tidak sensitif terhadap perubahan harga. Unitary elastic artinya perubahan harga akan memiliki efek yang sama dengan perubahan permintaan.

Langkah-langkah Menghitung Besarnya Elastisitas Permintaan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung besarnya elastisitas permintaan:

Langkah 1: Tentukan Perubahan Persentase Harga

Pertama-tama, tentukan perubahan harga yang terjadi pada produk atau layanan. Misalnya, jika harga awal produk adalah Rp10.000 dan naik menjadi Rp12.000, maka perubahan persentase harganya adalah:

(Rp12.000 – Rp10.000) / Rp10.000 x 100% = 20%

Langkah 2: Tentukan Perubahan Persentase Jumlah Permintaan

Setelah menentukan perubahan persentase harga, selanjutnya tentukan perubahan persentase jumlah permintaan. Misalnya, jika jumlah permintaan awal adalah 1.000 unit dan turun menjadi 800 unit setelah harga naik, maka perubahan persentase jumlah permintaannya adalah:

(800 – 1.000) / 1.000 x 100% = -20%

Langkah 3: Hitung Besarnya Elastisitas Permintaan

Setelah menentukan perubahan persentase harga dan jumlah permintaan, selanjutnya hitung besarnya elastisitas permintaan dengan rumus:

Elasitas Permintaan = Perubahan Persentase Jumlah Permintaan / Perubahan Persentase Harga

Sebagai contoh, dengan perubahan persentase harga sebesar 20% dan perubahan persentase jumlah permintaan sebesar -20%, maka elastisitas permintaan adalah:

Elasitas Permintaan = -20% / 20% = -1

Hasil negatif menunjukkan bahwa permintaan tergolong elastis karena perubahan harga memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan.

Contoh Penerapan Elastisitas Permintaan

Sebagai contoh, sebuah toko sepatu akan menurunkan harga sepatu dari Rp500.000 menjadi Rp400.000. Sebelum penurunan harga, toko sepatu menjual sekitar 1.000 pasang sepatu per bulan. Setelah penurunan harga, jumlah penjualan meningkat menjadi 1.500 pasang sepatu per bulan. Bagaimana besarnya elastisitas permintaan dalam kasus ini?

Pertama-tama, tentukan perubahan persentase harga:

(Rp400.000 – Rp500.000) / Rp500.000 x 100% = -20%

Selanjutnya, tentukan perubahan persentase jumlah permintaan:

(1.500 – 1.000) / 1.000 x 100% = 50%

Terakhir, hitung elastisitas permintaan:

Elasitas Permintaan = 50% / -20% = -2,5

Hasil negatif menunjukkan bahwa permintaan sangat elastis terhadap perubahan harga. Dalam hal ini, penurunan harga sebesar 20% menyebabkan peningkatan permintaan sebesar 50%, membuktikan bahwa harga memainkan peran penting dalam menentukan jumlah penjualan.

Kesimpulan

Elastisitas permintaan adalah ukuran sejauh mana sebuah produk atau layanan sensitif terhadap perubahan harga. Untuk menghitung besarnya elastisitas permintaan, langkah-langkah yang harus diikuti adalah menentukan perubahan persentase harga, menentukan perubahan persentase jumlah permintaan, dan menghitung elastisitas permintaan dengan rumus Elasitas Permintaan = Perubahan Persentase Jumlah Permintaan / Perubahan Persentase Harga. Dalam kasus penurunan harga sepatu dari Rp500.000 menjadi Rp400.000, elastisitas permintaan sebesar -2,5, menunjukkan bahwa harga memainkan peran penting dalam menentukan jumlah penjualan.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Besarnya Elastisitas Permintaan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.