Daftar Isi
Cara Menghitung Bep Proposal Usaha
Pendahuluan
BEP atau Break Even Point merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis. BEP menunjukkan titik impas atau titik nol laba di mana jumlah penjualan sama dengan biaya produksi. Dalam membuat proposal usaha, menghitung BEP sangat penting karena dapat membantu Anda menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan menghasilkan keuntungan atau tidak. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung BEP proposal usaha.
Langkah 1: Menentukan Harga Jual Satuan
Langkah pertama adalah menentukan harga jual satuan dari produk atau jasa yang akan dijual. Harga jual satuan ini harus mencakup seluruh biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan.
Contoh:
– Biaya produksi per unit: Rp 10.000
– Margin keuntungan yang diinginkan: 30%
– Harga jual satuan: Rp 13.000
Langkah 2: Menentukan Biaya Variabel Satuan
Biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung pada jumlah produksi atau penjualan. Misalnya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman. Anda perlu menentukan biaya variabel satuan untuk setiap produk atau jasa yang dijual.
Contoh:
– Biaya bahan baku per unit: Rp 5.000
– Biaya tenaga kerja langsung per unit: Rp 3.000
– Biaya pengiriman per unit: Rp 1.000
– Biaya variabel satuan: Rp 9.000
Langkah 3: Menentukan Biaya Tetap Bulanan
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah tergantung pada jumlah produksi atau penjualan. Misalnya, biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya administrasi. Anda perlu menentukan total biaya tetap bulanan.
Contoh:
– Biaya sewa tempat: Rp 5.000.000
– Gaji karyawan: Rp 10.000.000
– Biaya administrasi: Rp 2.000.000
– Total biaya tetap bulanan: Rp 17.000.000
Langkah 4: Menentukan Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara harga jual satuan dan biaya variabel satuan. Kontribusi margin ini digunakan untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan keuntungan.
Contoh:
– Harga jual satuan: Rp 13.000
– Biaya variabel satuan: Rp 9.000
– Kontribusi margin: Rp 4.000
Langkah 5: Menghitung BEP Satuan
BEP satuan menunjukkan jumlah unit yang harus dijual agar dapat menutupi biaya produksi dan tetap. BEP satuan dapat dihitung dengan membagi total biaya tetap bulanan dengan kontribusi margin.
Contoh:
– Total biaya tetap bulanan: Rp 17.000.000
– Kontribusi margin: Rp 4.000
– BEP satuan: 4.250 unit (Rp 17.000.000 / Rp 4.000)
Langkah 6: Menghitung BEP Total
BEP total menunjukkan total jumlah penjualan yang harus dicapai agar dapat menutupi biaya produksi dan tetap. BEP total dapat dihitung dengan mengalikan BEP satuan dengan perkiraan jumlah penjualan.
Contoh:
– BEP satuan: 4.250 unit
– Perkiraan jumlah penjualan: 10.000 unit
– BEP total: 42.500 unit (4.250 x 10.000)
Kesimpulan
Dalam membuat proposal usaha, menghitung BEP sangat penting untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan akan menghasilkan keuntungan atau tidak. Ada enam langkah yang harus dilakukan dalam menghitung BEP proposal usaha, yaitu menentukan harga jual satuan, menentukan biaya variabel satuan, menentukan biaya tetap bulanan, menentukan kontribusi margin, menghitung BEP satuan, dan menghitung BEP total.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung BEP Proposal Usaha ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.