Daftar Isi
Cara Menghitung Bep Npv Irr
Pengertian BEP, NPV, dan IRR
Sebelum membahas tentang cara menghitung BEP, NPV, dan IRR, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu BEP, NPV, dan IRR.
BEP (Break Even Point) adalah suatu titik di mana pendapatan dan biaya sama besar sehingga perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. BEP biasanya dihitung dalam satuan jumlah produksi atau penjualan.
NPV (Net Present Value) adalah nilai bersih saat ini dari suatu arus kas di masa depan. NPV digunakan untuk menilai keuntungan atau kerugian dari suatu investasi dengan mempertimbangkan nilai waktu uang.
IRR (Internal Rate of Return) adalah suku bunga yang menghasilkan NPV sama dengan nol. Dalam investasi, IRR digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian suatu investasi.
Cara Menghitung BEP
Cara menghitung BEP adalah sebagai berikut:
1. Hitung biaya tetap (fixed cost) per bulan.
2. Hitung biaya variabel (variable cost) per unit.
3. Hitung harga jual per unit.
4. Hitung margin kontribusi per unit dengan rumus: margin kontribusi per unit = harga jual per unit – biaya variabel per unit.
5. Hitung titik impas (break even point) dalam satuan unit dengan rumus: titik impas (unit) = biaya tetap / margin kontribusi per unit.
Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki biaya tetap sebesar Rp 10 juta per bulan, biaya variabel sebesar Rp 5000 per unit, dan harga jual sebesar Rp 10.000 per unit. Maka:
Margin kontribusi per unit = harga jual per unit – biaya variabel per unit
= Rp 10.000 – Rp 5000
= Rp 5000
Titik impas (unit) = biaya tetap / margin kontribusi per unit
= Rp 10 juta / Rp 5000
= 2000 unit
Jadi, perusahaan tersebut harus menjual minimal 2000 unit untuk mencapai titik impas atau break even point.
Cara Menghitung NPV
Cara menghitung NPV adalah sebagai berikut:
1. Tentukan besar arus kas yang diterima tiap tahun selama masa investasi.
2. Tentukan tingkat diskonto yang sesuai.
3. Hitung NPV dengan rumus: NPV = Σ (arus kas / (1 + tingkat diskonto)ⁿ) – investasi awal.
Contoh:
Sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi sebesar Rp 100 juta dengan arus kas yang diterima tiap tahun selama 5 tahun sebesar Rp 30 juta, Rp 35 juta, Rp 40 juta, Rp 45 juta, dan Rp 50 juta. Tingkat diskonto yang sesuai adalah 10%. Maka:
NPV = Σ (arus kas / (1 + tingkat diskonto)ⁿ) – investasi awal
= (Rp 30 juta / (1 + 0,1)¹) + (Rp 35 juta / (1 + 0,1)²) + (Rp 40 juta / (1 + 0,1)³) + (Rp 45 juta / (1 + 0,1)⁴) + (Rp 50 juta / (1 + 0,1)⁵) – Rp 100 juta
= Rp 22.380.639
Jadi, NPV dari investasi tersebut adalah sebesar Rp 22.380.639 atau dengan kata lain investasi tersebut menguntungkan.
Cara Menghitung IRR
Cara menghitung IRR adalah sebagai berikut:
1. Tentukan besar arus kas yang diterima tiap tahun selama masa investasi.
2. Hitung IRR dengan rumus: NPV = Σ (arus kas / (1 + IRR)ⁿ) – investasi awal.
Contoh:
Sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi sebesar Rp 100 juta dengan arus kas yang diterima tiap tahun selama 5 tahun sebesar Rp 30 juta, Rp 35 juta, Rp 40 juta, Rp 45 juta, dan Rp 50 juta. Maka:
Jika IRR = 10%:
NPV = Σ (arus kas / (1 + 0,1)ⁿ) – investasi awal
= (Rp 30 juta / (1 + 0,1)¹) + (Rp 35 juta / (1 + 0,1)²) + (Rp 40 juta / (1 + 0,1)³) + (Rp 45 juta / (1 + 0,1)⁴) + (Rp 50 juta / (1 + 0,1)⁵) – Rp 100 juta
= Rp 22.380.639
Jika IRR = 15%:
NPV = Σ (arus kas / (1 + 0,15)ⁿ) – investasi awal
= (Rp 30 juta / (1 + 0,15)¹) + (Rp 35 juta / (1 + 0,15)²) + (Rp 40 juta / (1 + 0,15)³) + (Rp 45 juta / (1 + 0,15)⁴) + (Rp 50 juta / (1 + 0,15)⁵) – Rp 100 juta
= Rp 25.388.518
Jadi, IRR dari investasi tersebut adalah sekitar 15%.
Kesimpulan
BEP, NPV, dan IRR adalah konsep penting dalam keuangan dan investasi. BEP digunakan untuk menentukan tingkat produksi atau penjualan minimal agar perusahaan tidak mengalami kerugian. NPV digunakan untuk menilai keuntungan atau kerugian suatu investasi. Sedangkan IRR digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian suatu investasi. Untuk menghitung BEP, NPV, dan IRR diperlukan rumus-rumus tertentu dan perhitungan yang teliti. Dengan mengetahui cara menghitung BEP, NPV, dan IRR, kita dapat memutuskan investasi yang menguntungkan dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung BEP, NPV, dan IRR ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.