Daftar Isi
Cara Menghitung BEP dan Contohnya
Setiap bisnis pasti memiliki tujuan utama untuk menghasilkan keuntungan. Namun, dalam perjalanan bisnis tidaklah selalu mulus dan terkadang mengalami kerugian. Untuk menghindari kerugian dan meraih keuntungan maksimal, penting untuk mengetahui titik impas atau break even point (BEP) dari bisnis tersebut.
Apa itu BEP?
BEP atau break even point adalah titik di mana pendapatan dari penjualan suatu produk atau jasa sama dengan biaya produksi atau biaya operasional. Dalam kata lain, BEP adalah titik di mana bisnis tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
Cara Menghitung BEP
Untuk menghitung BEP, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
Identifikasi biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) dari bisnis tersebut.
Tentukan harga jual per unit dari produk atau jasa tersebut.
Hitung margin kontribusi per unit, yaitu selisih antara harga jual per unit dengan biaya variabel per unit.
Hitung BEP dalam unit, yaitu biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit.
Hitung BEP dalam rupiah, yaitu hasil BEP dalam unit dikalikan dengan harga jual per unit.
Contoh Menghitung BEP
Contoh bisnis yang akan digunakan adalah bisnis pembuatan kue. Biaya tetap dalam bisnis ini adalah sewa toko sebesar Rp 3.000.000 per bulan. Biaya variabel per kue adalah bahan baku sebesar Rp 10.000 dan upah pembuat kue sebesar Rp 5.000. Harga jual per kue adalah Rp 25.000. Berikut adalah cara menghitung BEP:
Biaya tetap: Rp 3.000.000
Harga jual per kue: Rp 25.000
Margin kontribusi per kue: Rp 25.000 – (Rp 10.000 + Rp 5.000) = Rp 10.000
BEP dalam unit: Rp 3.000.000 / Rp 10.000 = 300 kue
BEP dalam rupiah: 300 x Rp 25.000 = Rp 7.500.000
Jadi, bisnis pembuatan kue harus menjual minimal 300 kue dengan harga Rp 25.000 per kue untuk mencapai titik impas atau BEP.
Keuntungan Menghitung BEP
Menghitung BEP dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis, antara lain:
Mengetahui jumlah minimum produk atau jasa yang harus dijual untuk mencapai titik impas.
Mengetahui potensi keuntungan yang dapat diraih jika penjualan melebihi BEP.
Mengetahui dampak perubahan biaya atau harga jual terhadap BEP.
Memudahkan dalam membuat keputusan strategis dan perencanaan bisnis.
Kesimpulan
Menghitung BEP adalah langkah penting dalam mengelola bisnis. Dengan mengetahui BEP, bisnis dapat menghindari kerugian dan meraih keuntungan maksimal. Cara menghitung BEP meliputi identifikasi biaya tetap dan biaya variabel, harga jual per unit, margin kontribusi per unit, BEP dalam unit, dan BEP dalam rupiah. Menghitung BEP dapat memberikan manfaat dalam membuat keputusan strategis dan perencanaan bisnis.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung BEP dan Contohnya ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.