Cara Menghitung Average Room Rate

Cara Menghitung Average Room Rate

Jika Anda bekerja di industri perhotelan atau memiliki bisnis penginapan, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Average Room Rate (ARR). Average Room Rate adalah jumlah rata-rata pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah hotel dari setiap kamar selama periode waktu tertentu. ARR dapat menjadi indikator keberhasilan bisnis Anda dan dapat membantu dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk menghitung ARR secara benar dan akurat. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung Average Room Rate.

1. Tentukan Periode Pengukuran

Langkah pertama dalam menghitung ARR adalah menentukan periode pengukuran. Periode pengukuran dapat berupa harian, mingguan, bulanan, atau tahunan tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Pilih periode pengukuran yang paling cocok untuk bisnis Anda.

2. Hitung Total Pendapatan Kamar

Langkah kedua adalah menghitung total pendapatan kamar selama periode pengukuran yang telah ditentukan. Untuk menghitung total pendapatan kamar, Anda perlu mengalikan jumlah kamar yang terjual dengan harga kamar per malam. Misalnya, jika hotel Anda memiliki 100 kamar dan 80 di antaranya terjual selama periode pengukuran dengan harga kamar per malam sebesar Rp 1.000.000, maka total pendapatan kamar selama periode pengukuran adalah 80 x Rp 1.000.000 = Rp 80.000.000.

3. Hitung Jumlah Kamar Terjual

Langkah ketiga adalah menghitung jumlah kamar yang terjual selama periode pengukuran. Ini adalah informasi yang diperlukan dalam langkah kedua untuk menghitung total pendapatan kamar. Jumlah kamar yang terjual dapat dihitung dengan menghitung jumlah kamar yang dipesan dan dibayar selama periode pengukuran.

4. Hitung Average Room Rate

Setelah Anda mengetahui total pendapatan kamar dan jumlah kamar yang terjual selama periode pengukuran, Anda dapat menghitung Average Room Rate. Average Room Rate dapat dihitung dengan membagi total pendapatan kamar dengan jumlah kamar yang terjual. Misalnya, jika total pendapatan kamar selama periode pengukuran adalah Rp 80.000.000 dan jumlah kamar yang terjual adalah 80, maka Average Room Rate adalah Rp 80.000.000 / 80 = Rp 1.000.000.

5. Evaluasi dan Analisis

Setelah Anda berhasil menghitung Average Room Rate, langkah terakhir adalah melakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil tersebut. Evaluasi dan analisis dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Jika Average Room Rate lebih tinggi dari target yang telah ditentukan, maka ini menunjukkan bahwa bisnis Anda berjalan dengan baik. Namun, jika Average Room Rate lebih rendah dari target, maka Anda perlu mencari tahu penyebabnya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan Average Room Rate.

Kesimpulan

Setiap bisnis perhotelan atau penginapan harus mengetahui cara menghitung Average Room Rate. Average Room Rate adalah indikator penting keberhasilan bisnis Anda dan dapat membantu dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Untuk menghitung Average Room Rate, Anda perlu menentukan periode pengukuran, menghitung total pendapatan kamar, menghitung jumlah kamar yang terjual, dan membagi total pendapatan kamar dengan jumlah kamar yang terjual. Evaluasi dan analisis hasil juga penting dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam meningkatkan Average Room Rate. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Average Room Rate ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.