Daftar Isi
Cara Menghitung Arus Listrik Yang Mengalir
Arus listrik adalah aliran elektron yang melintas pada suatu benda penghantar. Arus listrik dapat diukur dengan satuan ampere (A) dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus arus listrik. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara menghitung arus listrik yang mengalir pada suatu benda penghantar.
Langkah-Langkah Menghitung Arus Listrik
Langkah pertama dalam menghitung arus listrik adalah mengetahui besarnya hambatan pada benda penghantar. Hambatan adalah penghalang aliran arus listrik pada suatu benda penghantar. Hambatan diukur dengan satuan ohm (Ω) dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus hambatan.
Rumus hambatan adalah:
Hambatan (Ω) = Tegangan (volt) / Arus (ampere)
Setelah mengetahui nilai hambatan pada benda penghantar, langkah selanjutnya adalah mengetahui tegangan listrik yang diberikan pada benda penghantar. Tegangan listrik diukur dengan satuan volt (V) dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus tegangan listrik.
Rumus tegangan listrik adalah:
Tegangan (V) = Arus (ampere) x Hambatan (Ω)
Dari rumus tegangan listrik, dapat diketahui bahwa semakin besar arus listrik yang mengalir pada suatu benda penghantar, maka semakin besar pula tegangan listriknya.
Setelah mengetahui nilai tegangan listrik yang diberikan pada benda penghantar, langkah selanjutnya adalah membagi tegangan listrik dengan nilai hambatan pada benda penghantar. Hasil dari pembagian ini adalah nilai arus listrik yang mengalir pada benda penghantar.
Rumus arus listrik adalah:
Arus (A) = Tegangan (V) / Hambatan (Ω)
Dalam perhitungan arus listrik, penting untuk memperhatikan nilai satuan dari tegangan, hambatan, dan arus. Hasil perhitungan harus disesuaikan dengan satuan yang digunakan.
Contoh Soal Cara Menghitung Arus Listrik
Berikut ini adalah contoh soal cara menghitung arus listrik yang mengalir pada suatu benda penghantar:
Sebuah benda penghantar memiliki hambatan sebesar 10 Ω dan diberikan tegangan listrik sebesar 20 V. Berapa besar arus listrik yang mengalir pada benda penghantar tersebut?
Jawab:
Arus (A) = Tegangan (V) / Hambatan (Ω)
Arus (A) = 20 V / 10 Ω
Arus (A) = 2 A
Jadi, besar arus listrik yang mengalir pada benda penghantar tersebut adalah 2 A.
Kesimpulan
Arus listrik adalah aliran elektron pada suatu benda penghantar. Arus listrik dapat diukur dengan satuan ampere (A) dan dihitung dengan menggunakan rumus arus listrik. Langkah-langkah dalam menghitung arus listrik adalah mengetahui nilai hambatan pada benda penghantar, mengetahui tegangan listrik yang diberikan pada benda penghantar, dan membagi tegangan listrik dengan nilai hambatan pada benda penghantar. Hasil dari pembagian ini adalah nilai arus listrik yang mengalir pada benda penghantar.
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung arus listrik yang mengalir pada suatu benda penghantar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami konsep arus listrik dan cara menghitungnya. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.