Daftar Isi
Cara Menghitung Arus Listrik 3 Phase
Arus listrik merupakan salah satu hal yang penting dalam instalasi listrik. Pada instalasi listrik 3 phase, perhitungan arus listrik memiliki sedikit perbedaan dengan instalasi listrik 1 phase. Namun, perbedaan tersebut cukup signifikan dan perlu dipahami untuk menghindari kerusakan pada instalasi listrik.
Langkah-Langkah Menghitung Arus Listrik 3 Phase
Untuk menghitung arus listrik pada instalasi 3 phase, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah tersebut:
1. Tentukan Nilai Total Daya Listrik yang Dibutuhkan
Sebelum menghitung arus listrik, terlebih dahulu tentukan berapa banyak daya listrik yang dibutuhkan oleh instalasi. Perhitungan daya listrik dapat dilakukan dengan mengalikan nilai tegangan listrik dengan nilai arus listrik.
2. Tentukan Nilai Tegangan Listrik
Setelah mengetahui nilai daya listrik, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai tegangan listrik. Pada instalasi listrik 3 phase, tegangan listrik umumnya memiliki nilai 380V atau 400V.
3. Hitung Nilai Arus Listrik
Setelah menentukan nilai daya listrik dan tegangan listrik, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai arus listrik dengan menggunakan rumus:
Arus listrik = Daya listrik / (Tegangan listrik x akar 3)
Dalam rumus tersebut, akar 3 merupakan nilai akar dari bilangan tiga, yang digunakan pada instalasi listrik 3 phase. Setelah menghitung nilai arus listrik, pastikan bahwa nilai tersebut sesuai dengan kemampuan kabel dan peralatan yang digunakan pada instalasi listrik.
Contoh Perhitungan
Sebagai contoh, jika instalasi listrik membutuhkan daya listrik sebesar 10.000 Watt dan menggunakan tegangan listrik sebesar 380V, maka nilai arus listrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Arus listrik = 10.000 / (380 x akar 3)
Arus listrik = 10.000 / (380 x 1.732)
Arus listrik = 16.12 A
Dari hasil perhitungan tersebut, nilai arus listrik yang dibutuhkan oleh instalasi listrik adalah sebesar 16.12 A.
Kesimpulan
Perhitungan arus listrik pada instalasi listrik 3 phase dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah seperti menentukan nilai daya listrik, tegangan listrik, dan menggunakan rumus yang sesuai. Penting untuk diingat bahwa nilai arus listrik yang dihasilkan harus sesuai dengan kemampuan kabel dan peralatan yang digunakan pada instalasi listrik.
Dengan memahami cara menghitung arus listrik 3 phase dengan benar, Anda dapat menghindari kerusakan pada instalasi listrik dan memastikan kinerja instalasi listrik yang optimal.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Arus Listrik 3 Phase ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.