Daftar Isi
Cara Menghitung Angsuran Pph 25
Pendahuluan
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh individu atau badan usaha. Salah satu jenis PPh yang harus dibayar oleh individu adalah PPh 25. PPh 25 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak (WP) dalam bentuk upah, gaji, honorarium, atau imbalan lainnya. Pembayaran PPh 25 dilakukan secara angsuran setiap bulan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung angsuran PPh 25 dengan tepat. Langkah-langkah yang dijelaskan dalam artikel ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dalam menghitung angsuran PPh 25, dan menghindari risiko denda dan bunga atas keterlambatan pembayaran.
Langkah-langkah Menghitung Angsuran PPh 25
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung angsuran PPh 25:
1. Tentukan jumlah penghasilan bruto
Jumlah penghasilan bruto adalah penghasilan yang diterima sebelum dipotong pajak. Ini termasuk gaji, tunjangan, bonus, uang lelah, dan imbalan lainnya. Jumlah penghasilan bruto harus diketahui sebelum menghitung angsuran PPh 25.
2. Kurangi penghasilan yang tidak dikenakan pajak
Tidak semua penghasilan dikenakan pajak. Ada beberapa jenis penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Beberapa contohnya adalah uang pensiun, bonus tahunan, dan tunjangan keluarga. Jika Anda menerima penghasilan yang tidak dikenakan pajak, kurangi jumlah ini dari penghasilan bruto Anda.
3. Kurangi penghasilan yang tidak dikenakan PPh 25
Setelah mengurangi penghasilan yang tidak dikenakan pajak, langkah selanjutnya adalah mengurangi penghasilan yang tidak dikenakan PPh 25. Penghasilan yang tidak dikenakan PPh 25 termasuk uang lembur, uang makan, dan tunjangan kesehatan. Jika Anda menerima penghasilan yang tidak dikenakan PPh 25, kurangi jumlah ini dari penghasilan bruto Anda.
4. Tentukan penghasilan netto
Setelah mengurangi penghasilan yang tidak dikenakan pajak dan penghasilan yang tidak dikenakan PPh 25, hitung penghasilan netto Anda. Ini adalah penghasilan yang akan digunakan untuk menghitung angsuran PPh 25.
5. Tentukan tarif PPh 25
Tarif PPh 25 sebesar 5% dari penghasilan bruto. Ini berarti bahwa jika penghasilan bruto Anda adalah Rp 10.000.000, maka tarif PPh 25 yang harus Anda bayar adalah 5% x Rp 10.000.000 = Rp 500.000.
6. Hitung angsuran PPh 25
Setelah mengetahui penghasilan netto dan tarif PPh 25, hitunglah angsuran PPh 25 dengan rumus berikut:
Angsuran PPh 25 = (Penghasilan Netto x Tarif PPh 25) – PPh Yang Sudah Dibayar
Contoh:
Misalnya, penghasilan bruto Anda adalah Rp 12.000.000, dan Anda telah membayar PPh 25 sebesar Rp 500.000. Langkah-langkah untuk menghitung angsuran PPh 25 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah penghasilan bruto: Rp 12.000.000
2. Kurangi penghasilan yang tidak dikenakan pajak: Rp 0
3. Kurangi penghasilan yang tidak dikenakan PPh 25: Rp 1.000.000
4. Penghasilan Netto: Rp 11.000.000
5. Tarif PPh 25: 5%
6. Hitung angsuran PPh 25: (Rp 11.000.000 x 5%) – Rp 500.000 = Rp 50.000
Dalam contoh ini, angsuran PPh 25 yang harus dibayar adalah Rp 50.000.
Kesimpulan
Menghitung angsuran PPh 25 adalah proses yang penting dan harus dilakukan dengan cermat. Dalam artikel ini, telah dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghitung angsuran PPh 25. Jika Anda mengikuti langkah-langkah ini dengan hati-hati, Anda dapat menghindari kesalahan dalam menghitung angsuran PPh 25 dan menghindari risiko denda dan bunga atas keterlambatan pembayaran.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Angsuran PPh 25 ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.