Daftar Isi
Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Pengenalan
Elektron adalah partikel sub-atom yang berputar di sekitar inti atom. Setiap atom memiliki jumlah elektron yang berbeda-beda dan terdapat beberapa cara untuk menentukan konfigurasi elektron pada suatu atom. Namun, konfigurasi elektron pada gas mulia (kelompok 18) memiliki ciri-ciri yang unik dan dapat diketahui dengan cara tertentu. Artikel ini akan menjelaskan cara menentukan konfigurasi elektron gas mulia secara rinci.
Langkah-langkah
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan konfigurasi elektron gas mulia adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Tentukan nomor atom
Nomor atom merupakan jumlah proton pada inti atom. Untuk menentukan konfigurasi elektron pada suatu atom, kita harus mengetahui nomor atomnya terlebih dahulu. Nomor atom biasanya tertera pada tabel periodik dan berada di bagian atas simbol unsur.
Contoh: Kita akan menentukan konfigurasi elektron gas mulia pada atom neon (Ne) yang memiliki nomor atom 10.
Langkah 2: Hitung jumlah elektron
Setelah mengetahui nomor atom suatu unsur, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah elektron pada atom tersebut. Jumlah elektron pada suatu atom sama dengan jumlah proton pada inti atom pada keadaan netral. Oleh karena itu, neon (Ne) yang memiliki nomor atom 10 juga memiliki 10 elektron.
Contoh: Neon (Ne) memiliki 10 elektron.
Langkah 3: Tentukan konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron pada orbital-orbital yang tersedia pada suatu atom. Setiap orbital dapat menampung maksimum dua elektron dengan arah spin yang berlawanan. Untuk menentukan konfigurasi elektron pada gas mulia, kita dapat menggunakan aturan Aufbau, aturan Hund, dan aturan Pauli.
Aturan Aufbau menyatakan bahwa elektron pada atom akan terisi pada orbital-orbital yang energinya paling rendah terlebih dahulu. Urutan orbital-orbital pada aturan Aufbau adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, dan 7p.
Aturan Hund menyatakan bahwa jika terdapat lebih dari satu orbital dengan energi yang sama, masing-masing orbital harus diisi dengan satu elektron terlebih dahulu sebelum digandakan.
Aturan Pauli menyatakan bahwa setiap elektron pada suatu atom memiliki empat bilangan kuantum yang berbeda.
Dalam hal ini, konfigurasi elektron pada gas mulia akan selalu memiliki selubung terluar kompletnya. Hal ini berarti bahwa elektron-elektron pada selubung terluar sudah terisi penuh dan tidak akan berikatan dengan unsur lain. Selubung terluar pada gas mulia dapat ditentukan dengan melihat unsur pada kolom kelompok 18 pada tabel periodik.
Contoh: Neon (Ne) berada pada kelompok 18 pada tabel periodik, yang berarti memiliki selubung terluar 2s2 2p6. Oleh karena itu, konfigurasi elektron pada neon (Ne) adalah 1s2 2s2 2p6.
Penutup
Dalam artikel ini, telah dijelaskan secara rinci tentang cara menentukan konfigurasi elektron gas mulia. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain menentukan nomor atom, menghitung jumlah elektron, dan menentukan konfigurasi elektron dengan aturan Aufbau, aturan Hund, dan aturan Pauli. Selubung terluar pada gas mulia merupakan selubung elektron paling luar yang selalu terisi penuh dengan elektron-elektron pada orbital-nya. Dengan mengetahui konfigurasi elektron pada gas mulia, kita dapat memahami sifat-sifat kimia dari unsur tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Gas Mulia ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.