Cara Membuat Diagram Garis Rentang Terendah

Cara Membuat Diagram Garis Rentang Terendah

Diagram garis rentang terendah adalah sebuah diagram yang dipakai untuk membandingkan setidaknya dua kumpulan data. Diagram ini memperlihatkan rentang terendah dari setiap data dan disusun dalam bentuk garis yang saling berhubungan. Cara membuat diagram garis rentang terendah dapat diikuti dengan beberapa langkah mudah.

Langkah 1: Menentukan Rentang Data

Langkah pertama dalam membuat diagram garis rentang terendah adalah menentukan rentang data. Rentang data adalah selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah dari setiap data yang akan dibandingkan. Contoh: pada data pertama, nilai terendah adalah 5 dan nilai tertinggi adalah 25. Maka, rentang data adalah 20. Lakukan hal yang sama pada data kedua dan seterusnya.

Langkah 2: Menentukan Skala dan Sumbu Diagram

Langkah kedua adalah menentukan skala dan sumbu diagram. Skala adalah perbandingan antara ukuran sebenarnya dengan ukuran pada diagram. Sumbu diagram adalah garis yang membagi diagram menjadi bagian-bagian tertentu. Skala dan sumbu diagram harus dipilih dengan sangat hati-hati agar diagram yang dihasilkan mudah dibaca dan dimengerti.

Langkah 3: Menentukan Titik Data pada Diagram

Langkah selanjutnya adalah menentukan titik data pada diagram. Titik data adalah koordinat yang menunjukkan nilai rentang terendah dari setiap data. Setiap titik data harus diletakkan pada sumbu diagram yang sesuai dengan nilai rentang terendah dari setiap data.

Langkah 4: Menghubungkan Titik Data

Langkah keempat adalah menghubungkan titik data dengan garis yang saling berhubungan. Garis-garis ini membentuk sebuah diagram yang menunjukkan perbandingan rentang terendah dari setiap data.

Contoh Penerapan Cara Membuat Diagram Garis Rentang Terendah

Untuk lebih memahami cara membuat diagram garis rentang terendah, berikut adalah contoh penerapannya:

Terdapat dua buah data dari hasil ujian matematika dan fisika kelas 10 SMA X:

Mata Pelajaran
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi

Matematika
5
25

Fisika
10
30

Langkah pertama adalah menentukan rentang data:

Rentang data matematika = 25 – 5 = 20
Rentang data fisika = 30 – 10 = 20

Langkah kedua adalah menentukan skala dan sumbu diagram:

Skala = 1:2
Sumbu x = mata pelajaran
Sumbu y = nilai

Langkah ketiga adalah menentukan titik data pada diagram:

Titik data matematika = (Matematika, 5)
Titik data fisika = (Fisika, 10)

Langkah keempat adalah menghubungkan titik data dengan garis yang saling berhubungan:

Dari diagram garis rentang terendah di atas, dapat dilihat bahwa rentang terendah nilai matematika lebih rendah dibandingkan dengan rentang terendah nilai fisika.

Kesimpulan

Cara membuat diagram garis rentang terendah cukup mudah dan sederhana. Yang perlu diperhatikan adalah menentukan rentang data, skala dan sumbu diagram, serta menghubungkan titik data dengan garis yang saling berhubungan. Dengan diagram garis rentang terendah, kita dapat membandingkan rentang terendah dari setiap data dengan mudah dan menyajikan informasi secara visual.

Sekian artikel mengenai Cara Membuat Diagram Garis Rentang Terendah ini. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.