Daftar Isi
Bagaimana Cara Menghitung Titik Impas Bep?
Jika Anda adalah seorang pengusaha atau pebisnis, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah break even point (BEP) atau disebut juga dengan titik impas. BEP adalah suatu titik di mana pendapatan sama dengan total biaya atau di mana tidak ada keuntungan maupun kerugian yang diperoleh. BEP ini sangat penting untuk diketahui karena bisa memberikan informasi mengenai jumlah minimal penjualan yang harus dicapai agar tidak mengalami kerugian.
Langkah-Langkah Menghitung Titik Impas Bep
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghitung BEP, yaitu:
1. Hitung Total Biaya
Langkah pertama dalam menghitung BEP adalah dengan menghitung total biaya. Total biaya terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari jumlah produksi atau penjualan. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung dari jumlah produksi atau penjualan.
Contoh biaya tetap adalah biaya sewa gedung atau gaji karyawan tetap. Sedangkan contoh biaya variabel adalah bahan baku atau tenaga kerja lepas.
Rumus untuk menghitung total biaya adalah:
Total Biaya = Biaya Tetap + (Biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit)
2. Hitung Harga Jual per Unit
Langkah kedua adalah dengan menghitung harga jual per unit. Harga jual per unit adalah harga yang diberikan kepada konsumen untuk setiap produk yang dijual.
3. Hitung Kontribusi Margin per Unit
Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung kontribusi margin per unit. Kontribusi margin adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit.
Rumus untuk menghitung kontribusi margin per unit adalah:
Kontribusi Margin per Unit = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit
4. Hitung Titik Impas
Setelah menghitung total biaya, harga jual per unit, dan kontribusi margin per unit, langkah terakhir adalah dengan menghitung titik impas BEP.
Rumus untuk menghitung BEP adalah:
BEP = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit
Contoh:
Jika biaya tetap adalah Rp5.000.000, harga jual per unit adalah Rp50.000, dan biaya variabel per unit adalah Rp30.000, maka kontribusi margin per unit adalah:
Kontribusi Margin per Unit = Rp50.000 – Rp30.000 = Rp20.000
Setelah itu, kita bisa menghitung titik impas BEP:
BEP = Rp5.000.000 / Rp20.000 = 250 unit
Artinya, untuk mencapai titik impas, jumlah produk yang harus dijual adalah 250 unit.
Contoh Lain Menghitung Titik Impas Bep
Untuk memperjelas pemahaman, berikut adalah contoh lain bagaimana menghitung titik impas BEP:
Jika biaya tetap adalah Rp10.000.000, harga jual per unit adalah Rp100.000, dan biaya variabel per unit adalah Rp50.000, maka kontribusi margin per unit adalah:
Kontribusi Margin per Unit = Rp100.000 – Rp50.000 = Rp50.000
Setelah itu, kita bisa menghitung titik impas BEP:
BEP = Rp10.000.000 / Rp50.000 = 200 unit
Artinya, untuk mencapai titik impas, jumlah produk yang harus dijual adalah 200 unit.
Kesimpulan
Menghitung titik impas BEP sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tidak rugi. Langkah-langkah untuk menghitung titik impas BEP meliputi menghitung total biaya, harga jual per unit, kontribusi margin per unit, dan BEP itu sendiri.
Dalam menghitung BEP, kita harus memperhatikan biaya tetap dan biaya variabel karena keduanya akan mempengaruhi jumlah produk yang harus dijual agar mencapai titik impas. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam menghitung titik impas BEP dan menjalankan bisnis dengan lebih baik.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.