Daftar Isi
Pengertian Syaraf Kejepit di Leher
Syaraf kejepit di leher atau disebut juga dengan radikulopati servikal, adalah kondisi yang terjadi ketika syaraf di leher tertekan atau terjepit. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, dan mati rasa di leher, bahu, lengan, dan tangan.
Ketika syaraf terjepit, dapat terjadi kerusakan pada syaraf tersebut, dan dapat menyebabkan gejala yang lebih serius jika tidak ditangani dengan cepat. Namun, dengan perawatan yang tepat, syaraf kejepit di leher dapat disembuhkan.
Penyebab Syaraf Kejepit di Leher
Penyebab utama syaraf kejepit di leher adalah tekanan pada syaraf yang terjadi karena:
1. Cidera di leher
2. Postur yang buruk
3. Kondisi medis seperti hernia diskus, radiculopathy, atau stenosis spinalis
4. Ketegangan otot di leher dan bahu
5. Tumor atau kista di tulang belakang
Gejala Syaraf Kejepit di Leher
Gejala syaraf kejepit di leher dapat bervariasi tergantung pada lokasi syaraf yang terjepit dan seberapa parah syaraf tersebut tertekan. Beberapa gejala yang paling umum termasuk:
1. Rasa sakit atau nyeri di leher, bahu, lengan, atau tangan.
2. Kesemutan atau mati rasa di leher, bahu, lengan, atau tangan.
3. Kelemahan di leher, bahu, lengan, atau tangan.
4. Kaku di leher, bahu, lengan, atau tangan.
Cara Menyembuhkan Syaraf Kejepit di Leher
Jika Anda mengalami gejala syaraf kejepit di leher, penting untuk segera mencari perawatan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Berikut adalah beberapa cara untuk menyembuhkan syaraf kejepit di leher.
1. Peregangan Leher
Salah satu cara paling sederhana untuk meredakan gejala syaraf kejepit di leher adalah dengan melakukan peregangan leher. Peregangan leher dapat membantu mengurangi tekanan pada syaraf dan meredakan gejala seperti sakit, kesemutan, atau mati rasa.
Cara melakukan peregangan leher adalah dengan berdiri atau duduk dengan posisi tubuh yang rileks. Kemudian, perlahan-lahan miringkan kepala ke sisi yang terkena syaraf kejepit. Tahan posisi ini selama 10-15 detik, lalu kembali ke posisi awal dan ulangi gerakan ini ke sisi yang lain.
Peregangan leher yang teratur dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot di leher, sehingga dapat mencegah terjadinya syaraf kejepit di leher.
2. Terapi Fisik
Terapi fisik dapat membantu meredakan gejala syaraf kejepit di leher dan mempercepat proses penyembuhan. Terapis fisik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan, serta membantu mengurangi tekanan pada syaraf yang tertekan.
Beberapa teknik terapi fisik yang dapat membantu meredakan gejala syaraf kejepit di leher meliputi:
– Pijat terapeutik: Teknik pijat yang digunakan untuk meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah di leher dan bahu.
– Terapi laser: Terapi menggunakan cahaya laser untuk merangsang penyembuhan jaringan dan meredakan rasa sakit.
– Terapi elektro: Terapi menggunakan arus listrik ringan untuk meredakan rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah di area yang terkena syaraf kejepit.
3. Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan yang terjadi akibat syaraf kejepit di leher. Obat tersebut dapat dibeli tanpa resep dokter, namun sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Jika rasa sakit yang dirasakan cukup parah, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat atau obat steroid untuk meredakan peradangan yang terjadi di area leher.
4. Akupunktur
Akupunktur adalah metode pengobatan tradisional China yang menggunakan jarum untuk merangsang titik-titik tertentu di tubuh. Akupunktur dapat membantu meredakan rasa sakit, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sirkulasi darah di area yang terkena syaraf kejepit.
Namun, sebaiknya melakukan akupunktur dengan terapis yang berpengalaman dan terpercaya, karena jika dilakukan dengan tidak benar dapat menyebabkan kerusakan syaraf yang lebih serius.
5. Operasi
Jika gejala syaraf kejepit di leher tidak kunjung membaik dengan perawatan konservatif, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi. Operasi dapat membantu memperbaiki kerusakan pada syaraf dan mengurangi tekanan pada syaraf yang tertekan.
Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan operasi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko dari operasi.
Cara Mencegah Syaraf Kejepit di Leher
Selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya syaraf kejepit di leher, antara lain:
– Menjaga postur tubuh yang baik ketika duduk dan berdiri.
– Menghindari mengangkat benda yang terlalu berat atau mengangkat benda dengan cara yang salah.
– Melakukan peregangan leher secara teratur untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot di leher.
– Menghindari posisi yang sama dalam waktu yang lama, seperti duduk terlalu lama di depan komputer.
– Tidur dengan posisi yang baik, dengan bantal yang sesuai untuk mendukung leher.
Kesimpulan
Syaraf kejepit di leher dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, dan mati rasa di leher, bahu, lengan, dan tangan. Namun, dengan perawatan yang tepat, syaraf kejepit di leher dapat disembuhkan.
Beberapa cara untuk menyembuhkan syaraf kejepit di leher termasuk peregangan leher, terapi fisik, obat pereda nyeri, akupunktur, dan operasi. Selain itu, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya syaraf kejepit di leher, seperti menjaga postur tubuh yang baik dan menghindari posisi yang sama dalam waktu yang lama.