Daftar Isi
Skoliosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika tulang belakang seseorang melengkung secara abnormal. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan juga dapat menyebabkan rasa sakit di punggung. Ada beberapa cara untuk mengatasi skoliosis, mulai dari pengobatan medis hingga latihan fisik. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menyembuhkan skoliosis secara alami.
Apa itu Skoliosis?
Skoliosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika tulang belakang seseorang melengkung secara abnormal. Kelainan ini terjadi pada 2 hingga 3% populasi dunia. Pada kebanyakan kasus, skoliosis terjadi pada anak-anak dan remaja yang masih tumbuh. Namun, sebagian kecil kasus skoliosis juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Skoliosis dapat memiliki efek yang beragam pada tubuh seseorang. Beberapa orang dengan skoliosis mungkin tidak merasakan gejala apa pun, sementara yang lain mungkin mengalami rasa sakit di punggung atau kesulitan bernapas. Dalam kasus yang lebih parah, skoliosis dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyebab Skoliosis
Penyebab skoliosis belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terkena skoliosis, yaitu:
Faktor Genetik
Skoliosis cenderung terjadi dalam keluarga dan dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
Usia
Skoliosis paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja yang masih tumbuh.
Cedera atau Infeksi
Cedera atau infeksi pada tulang belakang juga dapat menyebabkan skoliosis.
Tanda dan Gejala Skoliosis
Tanda dan gejala skoliosis dapat bervariasi dari kasus ke kasus. Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala apa pun, sementara yang lain mungkin mengalami beberapa atau semua gejala berikut:
Lengkungan tulang belakang
Ini adalah tanda paling umum dari skoliosis. Tulang belakang orang dengan skoliosis melengkung ke samping secara abnormal.
Bahu atau pinggul yang tidak sejajar
Tulang belakang yang melengkung dapat menyebabkan bahu atau pinggul seseorang terlihat lebih tinggi dari yang lain.
Nyeri punggung
Beberapa orang dengan skoliosis mungkin merasakan nyeri punggung yang berat.
Kesulitan bernapas
Skoliosis yang parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena ruang paru-paru yang sempit.
Diagnosis Skoliosis
Skoliosis dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pencitraan. Dokter akan meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan postur dan gerakan tubuh. Dokter juga dapat meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan pencitraan, seperti X-ray atau MRI, untuk melihat tingkat kelengkungan tulang belakang.
Pengobatan Skoliosis
Pengobatan skoliosis tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan gejala yang dialami pasien. Beberapa cara untuk mengatasi skoliosis termasuk:
Observasi
Jika skoliosis pasien tidak parah dan tidak menyebabkan gejala yang signifikan, dokter mungkin hanya akan mengobservasi kondisi pasien dan memeriksa kemungkinan perubahan kelengkungan tulang belakang.
Korset tulang belakang
Korset tulang belakang dapat membantu memperlambat kemajuan skoliosis pada anak-anak dan remaja yang masih tumbuh.
Latihan Fisik
Latihan fisik yang dirancang khusus untuk menguatkan otot-otot yang mengelilingi tulang belakang dapat membantu mengurangi gejala skoliosis.
Operasi
Operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi skoliosis yang parah. Operasi ini melibatkan pemasangan batang atau sekrup ke tulang belakang untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang.
Cara Menyembuhkan Skoliosis Secara Alami
Selain pengobatan medis, ada beberapa cara untuk menyembuhkan skoliosis secara alami. Beberapa cara yang dapat dicoba adalah sebagai berikut:
Latihan Peregangan
Latihan peregangan dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh skoliosis. Beberapa latihan peregangan yang dapat dicoba termasuk peregangan hamstring dan peregangan pinggang.
Latihan Menguatkan Otot Punggung
Latihan menguatkan otot punggung dapat membantu memperbaiki postur dan mengurangi tekanan pada tulang belakang. Beberapa latihan yang dapat dicoba termasuk gerakan pull-up, gerakan deadlift, dan gerakan lat pull-down.
Akupunktur
Akupunktur dapat membantu meredakan rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi rasa sakit pada pasien skoliosis.
Terapi Pijat
Terapi pijat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah pada pasien skoliosis.
Pijat Refleksi
Pijat refleksi dapat membantu mengurangi rasa sakit pada pasien skoliosis dengan menstimulasi titik akupunktur pada kaki.
Pijat Kaki
Pijat kaki dapat membantu mengurangi rasa sakit pada pasien skoliosis dengan meningkatkan sirkulasi darah pada kaki.
Pencegahan Skoliosis
Tidak ada cara pasti untuk mencegah skoliosis. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena skoliosis, yaitu:
Menjaga postur tubuh yang baik
Memiliki postur tubuh yang baik dapat membantu mengurangi risiko terkena skoliosis.
Menghindari cedera pada tulang belakang
Menghindari cedera pada tulang belakang dapat membantu mengurangi risiko terkena skoliosis.
Menjaga berat badan yang sehat
Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena skoliosis.
Mengonsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko terkena skoliosis.
Kesimpulan
Skoliosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika tulang belakang seseorang melengkung secara abnormal. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan juga dapat menyebabkan rasa sakit di punggung. Ada beberapa cara untuk mengatasi skoliosis, mulai dari pengobatan medis hingga latihan fisik. Selain itu, terdapat beberapa cara untuk menyembuhkan skoliosis secara alami, seperti latihan peregangan, latihan menguatkan otot punggung, akupunktur, terapi pijat, pijat refleksi, dan pijat kaki. Mencegah skoliosis dapat dilakukan dengan menjaga postur tubuh yang baik, menghindari cedera pada tulang belakang, menjaga berat badan yang sehat, dan mengonsumsi makanan sehat.