Daftar Isi
Rumus Persamaan Garis Lurus
Garis lurus adalah salah satu jenis bentuk garis yang paling sederhana. Garis ini dihasilkan oleh dua titik yang terletak dalam satu bidang. Umumnya, garis lurus digunakan untuk menyatakan keterkaitan antara dua variabel dalam matematika. Untuk menentukan persamaan garis lurus, digunakan rumus persamaan garis lurus. Pada artikel ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai rumus persamaan garis lurus.
Definisi Persamaan Garis Lurus
Persamaan garis lurus adalah suatu rumus yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel yang berbeda secara linear, atau lurus. Dalam matematika, persamaan garis lurus dituliskan dalam bentuk y = mx + c, di mana y adalah variabel dependen, x adalah variabel independen, m adalah kemiringan garis atau gradien, dan c adalah intercept atau titik potong.
Kemiringan atau gradien menggambarkan seberapa curam atau landai garis tersebut, sedangkan intercept atau titik potong yaitu titik tempat garis tersebut memotong sumbu y. Dengan mengenal nilai kemiringan dan intercept, maka kita dapat menggambar grafik garis lurus tersebut.
Cara Menentukan Persamaan Garis Lurus
Untuk menentukan persamaan garis lurus, kita membutuhkan dua titik yang terletak pada garis tersebut. Dua titik ini disebut sebagai titik awal atau titik pertama dan titik akhir atau titik kedua. Misalkan titik awal dinotasikan dengan (x1, y1) dan titik akhir dengan (x2, y2).
Langkah-langkah Menentukan Persamaan Garis Lurus
1. Tentukan nilai kemiringan m dengan rumus m = (y2 – y1)/(x2 – x1)
2. Tentukan intercept c dengan memasukkan salah satu titik ke dalam persamaan garis lurus. Sebagai contoh, menggunakan titik awal, maka rumusnya adalah c = y1 – mx1.
3. Tuliskan persamaan garis lurus dalam bentuk y = mx + c.
Contoh Soal
Contoh soal untuk menentukan persamaan garis lurus adalah sebagai berikut:
Diketahui titik (2, 3) dan (5, 9) terletak pada garis lurus. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui kedua titik tersebut.
Penyelesaian:
1. Tentukan nilai m dengan rumus m = (y2 – y1)/(x2 – x1) = (9 – 3)/(5 – 2) = 2.
2. Tentukan nilai c dengan memasukkan salah satu titik ke dalam persamaan garis lurus. Misalkan menggunakan titik awal, maka c = y1 – mx1 = 3 – 2(2) = -1.
3. Tuliskan persamaan garis lurus dalam bentuk y = mx + c, sehingga persamaannya adalah y = 2x – 1.
Grafik Persamaan Garis Lurus
Setelah menentukan persamaan garis lurus, kita dapat menggambar grafik garis tersebut. Untuk menggambar grafik garis lurus, kita memerlukan dua titik yang terletak pada garis tersebut.
Salah satu cara mudah untuk menggambar grafik garis lurus adalah dengan menggunakan titik potong pada sumbu y dan nilai kemiringan. Misalkan persamaan garis lurus y = 2x – 1, maka kita dapat mengambil titik potong pada sumbu y sebagai (0, -1) dan kemiringan sebagai 2.
Menggunakan titik potong dan kemiringan tersebut, kita dapat menggambar grafik garis lurus sebagai berikut:
Kegunaan Persamaan Garis Lurus
Persamaan garis lurus sangat berguna dalam banyak bidang, khususnya dalam matematika dan fisika. Beberapa kegunaan dari persamaan garis lurus antara lain:
1. Untuk menggambarkan keterkaitan antara dua variabel seperti pada grafik fungsi linier.
2. Untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.
3. Untuk menghitung kemiringan atau gradien garis.
4. Untuk menghitung intercept atau titik potong pada sumbu y.
Dalam fisika, persamaan garis lurus banyak digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel seperti waktu dan jarak, kecepatan dan waktu, atau gaya dan percepatan. Dengan mengetahui persamaan garis lurus yang menggambarkan hubungan antara dua variabel tersebut, kita dapat memprediksi nilai variabel yang tidak diketahui. Misalkan pada grafik kecepatan versus waktu, kita dapat menggunakan persamaan garis lurus untuk memprediksi kecepatan pada waktu tertentu.
Kesimpulan
Persamaan garis lurus adalah suatu rumus yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel yang berbeda secara linear, atau lurus. Persamaan garis lurus dituliskan dalam bentuk y = mx + c, di mana y adalah variabel dependen, x adalah variabel independen, m adalah kemiringan garis atau gradien, dan c adalah intercept atau titik potong.
Untuk menentukan persamaan garis lurus, kita membutuhkan dua titik yang terletak pada garis tersebut. Dua titik ini disebut sebagai titik awal atau titik pertama dan titik akhir atau titik kedua. Langkah-langkah untuk menentukan persamaan garis lurus adalah menentukan nilai kemiringan m dengan rumus m = (y2 – y1)/(x2 – x1), menentukan intercept c dengan memasukkan salah satu titik ke dalam persamaan garis lurus, dan menuliskan persamaan garis lurus dalam bentuk y = mx + c.
Persamaan garis lurus sangat berguna dalam banyak bidang, khususnya dalam matematika dan fisika. Beberapa kegunaan dari persamaan garis lurus antara lain untuk menggambarkan keterkaitan antara dua variabel, memprediksi nilai variabel dependen, menghitung kemiringan atau gradien garis, dan menghitung intercept atau titik potong pada sumbu y.