Daftar Isi
Pengertian Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah sebuah urutan bilangan yang memiliki perbedaan konstan antara setiap pasangan bilangan. Dalam deret aritmatika, setiap bilangan selanjutnya didapatkan dengan menambahkan bilangan sebelumnya dengan sebuah bilangan tetap yang disebut dengan beda atau selisih. Beda ini biasanya dilambangkan dengan huruf d.
Sebagai contoh, jika kita memiliki deret aritmatika dengan bilangan pertama a1 dan beda d, maka bilangan kedua akan bernilai a1 + d, bilangan ketiga akan bernilai a1 + 2d, dan seterusnya.
Cara Menentukan Bilangan-Bilangan dalam Deret Aritmatika
Terdapat beberapa cara untuk menentukan bilangan-bilangan dalam deret aritmatika, diantaranya adalah:
1. Menggunakan rumus umum
Rumus umum untuk deret aritmatika adalah Sn = n/2 x (a1 + an), di mana:
– Sn adalah jumlah n bilangan di dalam deret aritmatika
– n adalah jumlah bilangan dalam deret aritmatika
– a1 adalah bilangan pertama dalam deret aritmatika
– an adalah bilangan terakhir dalam deret aritmatika
Sebagai contoh, jika kita memiliki deret aritmatika dengan a1 = 2, d = 3, dan n = 5, maka kita dapat menghitung nilai an terlebih dahulu dengan menggunakan rumus an = a1 + (n-1)d. Dalam hal ini, an = 2 + (5-1) x 3 = 14.
Kemudian, kita dapat menggunakan rumus umum untuk menghitung jumlah n bilangan dalam deret aritmatika tersebut, yaitu:
Sn = n/2 x (a1 + an) = 5/2 x (2 + 14) = 40
Sehingga, jumlah 5 bilangan dalam deret aritmatika tersebut adalah 40.
2. Menentukan bilangan-bilangan secara berurutan
Cara ini dilakukan dengan menentukan bilangan-bilangan dalam deret aritmatika secara berurutan, dengan menggunakan rumus a(n) = a(n-1) + d. Sebagai contoh, jika kita memiliki deret aritmatika dengan a1 = 3 dan d = 4, maka kita dapat menentukan bilangan-bilangan dalam deret aritmatika tersebut sebagai berikut:
– a2 = a1 + d = 3 + 4 = 7
– a3 = a2 + d = 7 + 4 = 11
– a4 = a3 + d = 11 + 4 = 15
– a5 = a4 + d = 15 + 4 = 19
Dengan menggunakan cara ini, kita dapat menentukan bilangan-bilangan dalam deret aritmatika dengan cepat dan mudah.
Sifat-Sifat Deret Aritmatika
Deret aritmatika memiliki beberapa sifat yang dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan, diantaranya adalah:
1. Jumlah bilangan pertama dan terakhir
Jumlah bilangan pertama dan terakhir dalam deret aritmatika sama dengan jumlah bilangan ke-(n/2) dan ke-(n/2)+1. Sebagai contoh, jika kita memiliki deret aritmatika dengan a1 = 2, d = 3, dan n = 6, maka jumlah bilangan pertama dan terakhir adalah 2 + (6-1) x 3 = 17. Sedangkan jumlah bilangan ke-3 dan ke-4 adalah 8 + 11 = 19, yang sama dengan jumlah bilangan ke-2 dan ke-5.
2. Jumlah bilangan dalam deret aritmatika
Jumlah n bilangan dalam deret aritmatika dapat dihitung dengan menggunakan rumus umum Sn = n/2 x (a1 + an), di mana Sn adalah jumlah n bilangan dalam deret aritmatika, n adalah jumlah bilangan dalam deret aritmatika, a1 adalah bilangan pertama dalam deret aritmatika, dan an adalah bilangan terakhir dalam deret aritmatika.
3. Perbedaan antara dua jumlah bilangan dalam deret aritmatika
Perbedaan antara dua jumlah bilangan dalam deret aritmatika yang memiliki bilangan pertama dan terakhir yang sama adalah konstan. Sebagai contoh, jika kita memiliki dua deret aritmatika dengan bilangan pertama dan terakhir yang sama, yaitu a1 = 2, an = 20, dan n = 10, dengan beda d = 2 dan d = 3, maka perbedaan antara jumlah bilangan dalam kedua deret aritmatika tersebut adalah:
– Jumlah bilangan dengan beda d = 2: Sn = 10/2 x (2 + 20) = 110
– Jumlah bilangan dengan beda d = 3: Sn = 10/2 x (2 + 20) = 140
– Perbedaan antara dua jumlah bilangan: 140 – 110 = 30
4. Jumlah bilangan ganjil dalam deret aritmatika
Jumlah bilangan ganjil dalam deret aritmatika dengan bilangan pertama a1, beda d, dan jumlah n bilangan dapat dihitung dengan menggunakan rumus J = n – (n/2) + (a1 mod 2), di mana J adalah jumlah bilangan ganjil dalam deret aritmatika.
Sebagai contoh, jika kita memiliki deret aritmatika dengan a1 = 3, d = 4, dan n = 7, maka kita dapat menghitung jumlah bilangan ganjil dalam deret aritmatika tersebut sebagai berikut:
– Jumlah bilangan ganjil = 7 – (7/2) + (3 mod 2) = 3
Dengan menggunakan sifat-sifat deret aritmatika ini, kita dapat memudahkan perhitungan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmatika dengan lebih efisien.
Contoh Soal Deret Aritmatika
Berikut ini adalah beberapa contoh soal deret aritmatika dan cara penyelesaiannya:
1. Tentukan jumlah 20 bilangan pertama dalam deret aritmatika dengan bilangan pertama 5 dan beda 3.
Jawaban:
Untuk menentukan jumlah 20 bilangan pertama dalam deret aritmatika tersebut, kita dapat menggunakan rumus umum Sn = n/2 x (a1 + an), di mana Sn adalah jumlah n bilangan dalam deret aritmatika, n adalah jumlah bilangan dalam deret aritmatika, a1 adalah bilangan pertama dalam deret aritmatika, dan an adalah bilangan terakhir dalam deret aritmatika.
Dalam hal ini, a1 = 5, d = 3, dan n = 20. Kita dapat menghitung nilai an terlebih dahulu dengan menggunakan rumus an = a1 + (n-1)d. Dalam hal ini, an = 5 + (20-1) x 3 = 62.
Kemudian, kita dapat menggunakan rumus umum untuk menghitung jumlah 20 bilangan dalam deret aritmatika tersebut, yaitu:
Sn = n/2 x (a1 + an) = 20/2 x (5 + 62) = 670
Sehingga, jumlah 20 bilangan dalam deret aritmatika tersebut adalah 670.
2. Dalam sebuah deret aritmatika, jumlah 5 bilangan pertama adalah 25 dan jumlah 10 bilangan pertama adalah 85. Tentukan bilangan pertama dan selisihnya.
Jawaban:
Untuk menentukan bilangan pertama dan selisih dari deret aritmatika tersebut, kita dapat menggunakan sifat-sifat deret aritmatika, yaitu:
1. Jumlah bilangan pertama dan terakhir dalam deret aritmatika sama dengan jumlah bilangan ke-(n/2) dan ke-(n/2)+1. Dalam hal ini, jika jumlah 5 bilangan pertama adalah 25, maka bilangan ke-3 adalah 5, yang merupakan bilangan tengah dari 5 bilangan pertama. Jika jumlah 10 bilangan pertama adalah 85, maka bilangan ke-5 adalah 17,5, yang merupakan bilangan tengah dari 10 bilangan pertama. Oleh karena itu, jumlah bilangan pertama dan terakhir adalah 5 + 17,5 = 22,5.
2. Perbedaan antara dua jumlah bilangan dalam deret aritmatika yang memiliki bilangan pertama dan terakhir yang sama adalah konstan. Dalam hal ini, perbedaan antara jumlah 5 bilangan pertama dan 10 bilangan pertama adalah 85 – 25 = 60.