Daftar Isi
Cara Menghitung Netto
Netto adalah hasil pengurangan antara pendapatan bruto dengan semua biaya yang dikeluarkan. Netto sering juga disebut sebagai laba bersih atau keuntungan bersih. Dalam dunia bisnis, menghitung netto adalah hal yang sangat penting karena dapat membantu mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapat setelah mengeluarkan biaya-biaya yang dikeluarkan. Berikut adalah cara menghitung netto:
Step 1: Hitung Pendapatan Bruto
Pendapatan bruto adalah seluruh pendapatan yang diterima tanpa dikurangi biaya apapun. Pendapatan bruto dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima dari penjualan atau jasa yang diberikan. Berikut adalah rumus untuk menghitung pendapatan bruto:
Pendapatan Bruto = Penjualan Produk + Penerimaan Jasa
Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki pendapatan sebagai berikut:
– Penjualan Produk: Rp10.000.000
– Penerimaan Jasa: Rp5.000.000
Maka, pendapatan bruto perusahaan tersebut adalah:
Rp10.000.000 + Rp5.000.000 = Rp15.000.000
Step 2: Hitung Semua Biaya
Biaya adalah semua pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, seperti biaya produksi, biaya operasional, biaya tenaga kerja, dan lain sebagainya. Biaya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun produksi meningkat atau menurun, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung pada besarnya produksi atau penjualan. Berikut adalah rumus untuk menghitung semua biaya:
Semua Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki biaya sebagai berikut:
– Biaya Tetap: Rp3.000.000
– Biaya Variabel: Rp5.000.000
Maka, semua biaya perusahaan tersebut adalah:
Rp3.000.000 + Rp5.000.000 = Rp8.000.000
Step 3: Kurangkan Semua Biaya dari Pendapatan Bruto
Setelah mengetahui pendapatan bruto dan semua biaya, selanjutnya adalah menghitung netto dengan mengurangkan semua biaya dari pendapatan bruto. Berikut adalah rumus untuk menghitung netto:
Netto = Pendapatan Bruto – Semua Biaya
Contoh:
Menggunakan contoh di atas, maka netto perusahaan tersebut adalah:
Rp15.000.000 – Rp8.000.000 = Rp7.000.000
Maka, keuntungan bersih atau laba bersih perusahaan tersebut adalah Rp7.000.000.
Step 4: Analisis Hasil Netto
Menganalisis hasil netto sangat penting untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapat. Jika hasil netto positif, artinya perusahaan mendapatkan keuntungan setelah mengeluarkan semua biaya. Namun, jika hasil netto negatif, artinya perusahaan masih mengalami kerugian meskipun sudah mengeluarkan semua biaya. Perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kerugian dan bagaimana cara mengatasi kerugian tersebut.
Contoh Kasus
Sebuah perusahaan memiliki pendapatan bruto sebesar Rp30.000.000 dan semua biaya sebesar Rp20.000.000. Berapa netto atau laba bersih yang didapat oleh perusahaan tersebut?
Solusi:
1. Hitung Pendapatan Bruto
Pendapatan Bruto = Penjualan Produk + Penerimaan Jasa
Pendapatan Bruto = Rp30.000.000
2. Hitung Semua Biaya
Semua Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Semua Biaya = Rp20.000.000
3. Kurangkan Semua Biaya dari Pendapatan Bruto
Netto = Pendapatan Bruto – Semua Biaya
Netto = Rp30.000.000 – Rp20.000.000
Netto = Rp10.000.000
Jadi, netto atau laba bersih yang didapat oleh perusahaan tersebut adalah Rp10.000.000.
Kesimpulan
Menghitung netto atau laba bersih sangat penting untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapat setelah mengeluarkan semua biaya yang dikeluarkan. Dalam menghitung netto, perlu dilakukan tiga langkah, yaitu menghitung pendapatan bruto, menghitung semua biaya, dan mengurangkan semua biaya dari pendapatan bruto. Setelah itu, perlu dilakukan analisis hasil netto untuk mengetahui sebab dan cara mengatasi kerugian jika hasil netto negatif. Dengan menghitung netto secara teratur, perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan perusahaan serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.