Daftar Isi
Cara Menghitung Bruto
Bruto adalah istilah yang digunakan dalam ekonomi untuk menggambarkan total pendapatan suatu negara, perusahaan atau individu sebelum dipotong pajak atau biaya lainnya. Dalam Bahasa Inggris, Bruto disebut gross. Bruto juga merupakan ukuran yang penting dalam ekonomi makro dan digunakan untuk membandingkan negara satu dengan yang lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung bruto dengan menggunakan contoh sederhana.
Langkah 1: Tentukan Sumber Pendapatan
Langkah pertama dalam menghitung Bruto adalah menentukan sumber pendapatan. Sumber pendapatan dapat berasal dari banyak hal, seperti gaji, keuntungan usaha, bunga, dan dividen. Dalam contoh ini, kita akan menghitung Bruto dari gaji.
Langkah 2: Hitung Total Gaji Kotor
Setelah menentukan sumber pendapatan, langkah selanjutnya adalah menghitung total gaji kotor. Gaji kotor adalah jumlah pendapatan sebelum dipotong pajak atau biaya lainnya. Dalam contoh ini, kita akan menghitung gaji kotor bulanan.
Contoh:
– Gaji pokok per bulan: Rp10.000.000
– Tunjangan transportasi: Rp1.000.000
– Tunjangan makan: Rp500.000
– Bonus: Rp2.000.000
Total gaji kotor bulanan adalah:
Rp10.000.000 + Rp1.000.000 + Rp500.000 + Rp2.000.000 = Rp13.500.000
Langkah 3: Hitung Total Potongan
Setelah menghitung total gaji kotor, langkah selanjutnya adalah menghitung total potongan. Potongan adalah pengurangan dari total pendapatan yang dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan. Potongan ini dapat berupa pajak atau biaya lainnya.
Dalam contoh ini, kita akan menghitung pajak penghasilan. Pajak penghasilan adalah pajak yang dibayarkan oleh setiap individu atau perusahaan atas penghasilan yang diperoleh.
Contoh:
– Pajak penghasilan: 10% dari gaji kotor
– Gaji kotor bulanan: Rp13.500.000
Total potongan bulanan adalah:
10% x Rp13.500.000 = Rp1.350.000
Langkah 4: Hitung Total Bruto
Setelah menghitung total gaji kotor dan total potongan, langkah terakhir adalah menghitung total Bruto. Bruto adalah jumlah total pendapatan sebelum dipotong pajak atau biaya lainnya.
Contoh:
– Total gaji kotor bulanan: Rp13.500.000
– Total potongan bulanan: Rp1.350.000
Total Bruto bulanan adalah:
Rp13.500.000 + Rp1.350.000 = Rp14.850.000
Kesimpulan
Dalam ekonomi, Bruto adalah ukuran yang penting dalam mengukur kesehatan ekonomi suatu negara. Bruto juga digunakan untuk membandingkan negara satu dengan yang lain. Cara menghitung Bruto adalah dengan menentukan sumber pendapatan, menghitung total gaji kotor, menghitung total potongan, dan menghitung total Bruto. Dalam contoh di atas, Bruto bulanan adalah Rp14.850.000. Setiap negara, perusahaan, atau individu harus memahami konsep Bruto dan menghitungnya secara akurat untuk mengelola keuangan dengan baik.