Cara Menghitung Pecahan Campuran Dengan Mudah Dan Tepat

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari campuran antara pecahan biasa dan bilangan bulat. Pecahan campuran seringkali menjadi bagian dari materi matematika yang dipelajari di sekolah. Salah satu cara untuk menghitung pecahan campuran adalah dengan menggunakan metode Cara Hitung Pecahan Campuran. Pada artikel ini, akan dijelaskan secara detail langkah-langkah Cara Hitung Pecahan Campuran beserta contoh-contohnya.

Definisi Pecahan Campuran

Sebelum membahas mengenai Cara Hitung Pecahan Campuran, perlu diketahui terlebih dahulu definisi dari pecahan campuran. Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran dituliskan dalam bentuk a b/c, di mana a adalah bilangan bulat, b adalah pembilang, dan c adalah penyebut.

Penjumlahan Pecahan Campuran Beda Penyebut dengan Dua Cara  Matematika SD

Contoh pecahan campuran adalah 2 3/4. Dalam contoh ini, 2 adalah bilangan bulat, 3 adalah pembilang, dan 4 adalah penyebut. Pecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan biasa atau sebaliknya dengan menggunakan Cara Hitung Pecahan Campuran.

Cara Hitung Pecahan Campuran

Berikut adalah langkah-langkah Cara Hitung Pecahan Campuran.

Langkah 1: Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Pecahan Biasa

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Untuk mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa, caranya adalah dengan mengalikan bilangan bulat dengan penyebut dan menambahkan pembilang ke dalam hasil perkalian tersebut.

Contoh:

Ubah 2 3/4 menjadi pecahan biasa.

Solusi:

2 3/4 dapat diubah menjadi (2 x 4) + 3/4. Sehingga, 2 3/4 sama dengan 11/4.

Langkah 2: Melakukan Operasi Matematika Pada Pecahan Biasa

Setelah pecahan campuran diubah menjadi pecahan biasa, langkah berikutnya adalah melakukan operasi matematika pada pecahan biasa tersebut. Operasi matematika yang dapat dilakukan pada pecahan biasa antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

TRENDING:  Cara Menghitung Pecahan Biasa Pengurangan

Contoh:

Hitung 2 3/4 + 1 1/2.

Solusi:

Ubah 2 3/4 dan 1 1/2 menjadi pecahan biasa. 2 3/4 sama dengan 11/4 dan 1 1/2 sama dengan 3/2. Kemudian, jumlahkan kedua pecahan biasa tersebut. Dalam hal ini, kita perlu mencari persamaan penyebut terlebih dahulu. Kita dapat mengalikan penyebut dari 11/4 dengan penyebut dari 3/2, sehingga 11/4 x 2/2 = 22/8. Kemudian, mengalikan pembilang dari 11/4 dengan 2/2, sehingga 11/4 x 2/1 = 22/4. Selanjutnya, mengalikan penyebut dari 3/2 dengan penyebut dari 11/4, sehingga 3/2 x 4/4 = 12/8. Kemudian, mengalikan pembilang dari 3/2 dengan 4/4, sehingga 3/2 x 4/4 = 6/8. Setelah itu, jumlahkan 22/8 dan 12/8, sehingga 34/8. Dalam hal ini, kita masih harus menyederhanakan pecahan tersebut. Sehingga, 34/8 dapat disederhanakan menjadi 4 2/8 atau 4 1/4.

Langkah 3: Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran

Setelah melakukan operasi matematika pada pecahan biasa, langkah terakhir adalah mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran. Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran, caranya adalah dengan membagi pembilang dengan penyebut dan menuliskan hasil pembagian sebagai bilangan bulat dan sisa bagi sebagai pembilang pada pecahan campuran.

Contoh:

Ubah 25/4 menjadi pecahan campuran.

Solusi:

25/4 sama dengan 6 sisa 1. Sehingga, 25/4 dapat diubah menjadi 6 1/4.

Contoh Soal Cara Hitung Pecahan Campuran

Berikut adalah beberapa contoh soal Cara Hitung Pecahan Campuran beserta solusinya.

Contoh 1:

Hitung 3 1/4 + 2 1/2.

Solusi:

Ubah 3 1/4 dan 2 1/2 menjadi pecahan biasa. 3 1/4 sama dengan 13/4 dan 2 1/2 sama dengan 5/2. Kemudian, jumlahkan kedua pecahan biasa tersebut. Dalam hal ini, kita perlu mencari persamaan penyebut terlebih dahulu. Kita dapat mengalikan penyebut dari 13/4 dengan penyebut dari 5/2, sehingga 13/4 x 2/2 = 26/8. Kemudian, mengalikan pembilang dari 13/4 dengan 2/2, sehingga 13/4 x 2/1 = 26/4. Selanjutnya, mengalikan penyebut dari 5/2 dengan penyebut dari 13/4, sehingga 5/2 x 4/4 = 20/8. Kemudian, mengalikan pembilang dari 5/2 dengan 4/4, sehingga 5/2 x 4/4 = 10/8. Setelah itu, jumlahkan 26/8 dan 20/8, sehingga 46/8. Dalam hal ini, kita masih harus menyederhanakan pecahan tersebut. Sehingga, 46/8 dapat disederhanakan menjadi 5 3/8.

TRENDING:  Cara Menghitung Pecahan Campuran Perkalian

Jadi, 3 1/4 + 2 1/2 = 5 3/8.

Contoh 2:

Hitung 5 2/3 – 1 1/6.

Solusi:

Ubah 5 2/3 dan 1 1/6 menjadi pecahan biasa. 5 2/3 sama dengan 17/3 dan 1 1/6 sama dengan 7/6. Kemudian, kurangkan kedua pecahan biasa tersebut. Dalam hal ini, kita perlu mencari persamaan penyebut terlebih dahulu. Kita dapat mengalikan penyebut dari 17/3 dengan penyebut dari 7/6, sehingga 17/3 x 2/2 = 34/6. Kemudian, mengalikan pembilang dari 17/3 dengan 2/2, sehingga 17/3 x 2/1 = 34/3. Selanjutnya, mengalikan penyebut dari 7/6 dengan penyebut dari 17/3, sehingga 7/6 x 3/3 = 21/18. Kemudian, mengalikan pembilang dari 7/6 dengan 3/3, sehingga 7/6 x 3/3 = 21/18. Setelah itu, kurangkan 34/6 dengan 21/18, sehingga 31/18. Dalam hal ini, kita masih harus menyederhanakan pecahan tersebut. Sehingga, 31/18 dapat disederhanakan menjadi 1 13/18.

Jadi, 5 2/3 – 1 1/6 = 1 13/18.

Contoh 3:

Hitung 2 1/3 x 3 1/2.

Solusi:

Ubah 2 1/3 dan 3 1/2 menjadi pecahan biasa. 2 1/3 sama dengan 7/3 dan 3 1/2 sama dengan 7/2. Kemudian, kalikan kedua pecahan biasa tersebut. Dalam hal ini, kita cukup mengalikan pembilang dari 7/3 dengan pembilang dari 7/2, sehingga 7/3 x 7/2 = 49/6. Setelah itu, pecahan hasil perkalian tersebut dapat disederhanakan. Sehingga, 49/6 dapat ditulis sebagai 8 1/6.

Jadi, 2 1/3 x 3 1/2 = 8 1/6.

Contoh 4:

Hitung 3 2/5 : 1 1/4.

Solusi:

Ubah 3 2/5 dan 1 1/4 menjadi pecahan biasa