Cara Menghitung Yield To Maturity Obligasi

Cara Menghitung Yield To Maturity Obligasi

Pendahuluan

Obligasi adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor. Obligasi adalah surat utang yang menjanjikan pengembalian dana bersama dengan bunga dalam jangka waktu tertentu. Yield to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor jika ia memegang obligasi sampai jatuh tempo. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung yield to maturity obligasi.

Langkah-langkah Menghitung Yield To Maturity Obligasi

1. Tentukan nilai nominal obligasi.

Nilai nominal obligasi adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Nilai nominal obligasi biasanya adalah $1.000 atau kelipatannya. Misalnya, jika nilai nominal obligasi adalah $1.000 dan suku bunga adalah 5%, maka penerbit obligasi akan membayar bunga sebesar $50 per tahun.

2. Tentukan harga pasar obligasi.

Harga pasar obligasi adalah harga yang harus dibayar oleh investor untuk membeli obligasi di pasar. Harga pasar obligasi dipengaruhi oleh suku bunga pasar dan tingkat risiko obligasi. Misalnya, jika suku bunga pasar meningkat, harga pasar obligasi akan turun karena investor akan mengharapkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika risiko obligasi meningkat, harga pasar obligasi akan turun karena investor akan membutuhkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko tersebut.

3. Tentukan waktu jatuh tempo obligasi.

Waktu jatuh tempo obligasi adalah waktu ketika penerbit obligasi harus membayar nilai nominal obligasi kepada pemegang obligasi. Misalnya, jika waktu jatuh tempo obligasi adalah 10 tahun, maka penerbit obligasi harus membayar nilai nominal obligasi kepada pemegang obligasi setelah 10 tahun.

TRENDING:  Cara Menghitung Yield To Maturity

4. Hitung kupon obligasi.

Kupon obligasi adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada setiap periode bunga (biasanya setiap enam bulan). Misalnya, jika suku bunga obligasi adalah 5% dan nilai nominal obligasi adalah $1.000, maka kupon obligasi adalah $50 per tahun atau $25 setiap enam bulan.

5. Hitung yield to maturity.

Yield to maturity adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor jika ia memegang obligasi sampai jatuh tempo. Yield to maturity adalah tingkat pengembalian yang mencerminkan semua arus kas (bunga dan nilai nominal) yang diterima oleh investor selama jangka waktu investasi. Yield to maturity dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

YTM = [(Kupon + (Nilai Nominal – Harga Pasar) ÷ Waktu Jatuh Tempo) ÷ ((Nilai Nominal + Harga Pasar) ÷ 2)] × 100%

Contoh:

Nilai nominal obligasi = $1.000
Harga pasar obligasi = $900
Waktu jatuh tempo obligasi = 10 tahun
Kupon obligasi = 5%

YTM = [(50 + ((1000-900) ÷ 10)) ÷ ((1000+900) ÷ 2)] × 100%
YTM = [(50 + 10) ÷ 950] × 100%
YTM = 6.84%

Kesimpulan

Yield to maturity adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor jika ia memegang obligasi sampai jatuh tempo. Yield to maturity dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu. Dalam menghitung yield to maturity, investor harus mengetahui nilai nominal obligasi, harga pasar obligasi, waktu jatuh tempo obligasi, dan kupon obligasi. Dengan mengetahui yield to maturity, investor dapat memperkirakan tingkat pengembalian investasi dalam obligasi dan membandingkannya dengan tingkat pengembalian investasi dalam instrumen keuangan lainnya. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.