Daftar Isi
Cara Menghitung Untung Rugi Jualan Makanan
Pengenalan
Bagi pelaku usaha kuliner, menghitung untung rugi jualan makanan menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan menghitung untung rugi dapat membantu pelaku usaha dalam mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas secara komprehensif mengenai cara menghitung untung rugi jualan makanan.
Langkah-langkah menghitung untung rugi jualan makanan
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghitung untung rugi jualan makanan:
Langkah 1: Menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan suatu produk atau jasa. Dalam konteks jualan makanan, HPP dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik, dan biaya lain-lain yang terkait dengan pembuatan makanan. Berikut adalah rumus untuk menghitung HPP:
HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Listrik + Biaya Lain-lain
Contoh: Anda menjual nasi goreng dengan biaya bahan baku sebesar Rp10.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp5.000, biaya listrik sebesar Rp2.000, dan biaya lain-lain sebesar Rp1.000. Maka HPP Anda adalah Rp18.000.
Langkah 2: Menentukan Harga Jual
Setelah mengetahui HPP, Anda harus menentukan harga jual makanan tersebut. Harga jual haruslah lebih tinggi daripada HPP agar Anda bisa mendapatkan keuntungan. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan harga jual yang kompetitif agar tidak kehilangan pelanggan. Berikut adalah rumus untuk menentukan harga jual:
Harga Jual = HPP + (HPP x Margin Keuntungan)
Margin Keuntungan adalah persentase keuntungan yang ingin Anda dapatkan dari penjualan. Sebagai contoh, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan sebesar 30%, maka Margin Keuntungan Anda adalah 0,3. Maka rumusnya menjadi:
Harga Jual = HPP + (HPP x 0,3)
Contoh: Dari contoh sebelumnya, HPP Anda adalah Rp18.000. Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan sebesar 30%, maka harga jual yang seharusnya Anda tetapkan adalah:
Harga Jual = Rp18.000 + (Rp18.000 x 0,3) = Rp23.400
Langkah 3: Menghitung Keuntungan atau Rugi
Setelah menentukan harga jual, Anda dapat menghitung keuntungan atau rugi dari penjualan tersebut. Berikut adalah rumus untuk menghitung keuntungan atau rugi:
Keuntungan atau Rugi = Harga Jual – HPP
Jika hasilnya positif, maka artinya Anda mendapatkan keuntungan. Namun, jika hasilnya negatif, maka artinya Anda mengalami kerugian.
Contoh: Dari contoh sebelumnya, harga jual yang Anda tetapkan adalah Rp23.400. Jika Anda berhasil menjual nasi goreng sebanyak 50 porsi dengan biaya produksi sebesar Rp18.000 per porsi, maka keuntungan yang Anda dapatkan adalah:
Keuntungan = Rp23.400 – Rp18.000 = Rp5.400 per porsi
Cara Menghitung Untung Rugi Jualan Makanan yang Lain
Selain menggunakan cara di atas, ada beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk menghitung untung rugi jualan makanan. Berikut adalah dua cara lainnya:
Metode Persentase
Metode ini dilakukan dengan menghitung persentase keuntungan atau rugi dari penjualan makanan. Rumusnya adalah:
Persentase Keuntungan atau Rugi = ((Harga Jual – HPP) / HPP) x 100%
Contoh: Dari contoh sebelumnya, harga jual adalah Rp23.400 dan HPP adalah Rp18.000. Maka persentase keuntungan yang Anda dapatkan adalah:
((Rp23.400 – Rp18.000) / Rp18.000) x 100% = 30%
Metode Break Even Point
Metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah minimal penjualan yang harus dilakukan agar tidak mengalami kerugian. Rumusnya adalah:
Jumlah Minimal Penjualan = Biaya Tetap / (Harga Jual – HPP)
Biaya Tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan usaha yang tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi yang dilakukan. Contohnya adalah biaya sewa, biaya listrik, dan biaya gaji pegawai tetap.
Contoh: Jika biaya tetap Anda sebesar Rp10.000.000 dan harga jual nasi goreng Anda adalah Rp23.400 dengan HPP sebesar Rp18.000, maka jumlah minimal penjualan yang harus Anda lakukan agar tidak mengalami kerugian adalah:
Jumlah Minimal Penjualan = Rp10.000.000 / (Rp23.400 – Rp18.000) = 1.000 porsi
Kesimpulan
Sekarang Anda telah memahami cara menghitung untung rugi jualan makanan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP), menentukan Harga Jual, dan menghitung Keuntungan atau Rugi. Ada juga dua cara lainnya yaitu Metode Persentase dan Metode Break Even Point. Dengan menghitung untung rugi secara teliti, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan usaha kuliner Anda.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Untung Rugi Jualan Makanan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.