Daftar Isi
Cara Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan dan Deviasi Standar
Sebagai seorang investor, kita pasti ingin tahu seberapa besar kemungkinan kita mendapatkan keuntungan dari investasi yang kita lakukan. Salah satu cara untuk mengetahui hal tersebut adalah dengan menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dan deviasi standar. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan detail cara menghitung dua hal tersebut.
Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan
Tingkat keuntungan yang diharapkan adalah nilai rata-rata dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi dalam jangka waktu tertentu. Untuk menghitung nilai ini, kita perlu mengetahui nilai harapan dari masing-masing hasil yang mungkin terjadi.
Contohnya, jika kita berinvestasi dalam saham ABC dengan harapan mendapatkan keuntungan sebesar 10%, 20%, dan 30%, dengan masing-masing probabilitas terjadi sebesar 30%, 40%, dan 30%, maka tingkat keuntungan yang diharapkan dapat dihitung sebagai berikut:
(10% x 30%) + (20% x 40%) + (30% x 30%) = 18%
Dengan demikian, nilai harapan dari keuntungan investasi kita adalah sebesar 18%.
Deviasi Standar
Deviasi standar adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh data dari rata-rata nilai pada suatu distribusi. Dalam hal ini, deviasi standar digunakan untuk mengukur seberapa jauh hasil investasi kita dari nilai harapan atau tingkat keuntungan yang diharapkan.
Untuk menghitung deviasi standar, kita perlu menghitung selisih antara setiap hasil yang mungkin terjadi dengan nilai harapan, lalu mengkuadratkannya dan menjumlahkan hasilnya. Setelah itu, hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan jumlah total hasil yang ada dan akar kuadrat dari hasil pembagian tersebut diambil sebagai deviasi standar.
Kembali pada contoh di atas, mari kita asumsikan bahwa hasil investasi kita dalam saham ABC dapat terjadi dengan nilai keuntungan sebesar 10%, 20%, dan 30%, dengan probabilitas terjadi masing-masing sebesar 30%, 40%, dan 30%. Maka, untuk menghitung deviasi standar kita perlu menghitung selisih antara masing-masing hasil investasi dengan nilai harapan (18%), lalu mengkuadratkannya dan menjumlahkan hasilnya sebagai berikut:
(10% – 18%)^2 x 30% + (20% – 18%)^2 x 40% + (30% – 18%)^2 x 30% = 26.4%
Setelah itu, jumlah tersebut dibagi dengan jumlah total hasil yang ada (100%) dan akar kuadrat dari hasil pembagian tersebut diambil sebagai deviasi standar:
√(26.4% / 100%) = 0.514 atau 51.4%
Dengan demikian, deviasi standar dari hasil investasi kita dalam saham ABC adalah sebesar 51.4%.
Kesimpulan
Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dan deviasi standar sangat penting dalam menentukan keputusan investasi kita. Tingkat keuntungan yang diharapkan akan memberikan kita gambaran tentang potensi keuntungan yang dapat kita dapatkan dari investasi dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan, deviasi standar akan memberikan kita gambaran tentang risiko investasi yang kita lakukan.
Dalam menghitung kedua nilai tersebut, kita perlu memperhitungkan nilai harapan dari masing-masing hasil yang mungkin terjadi, serta probabilitas terjadinya hasil tersebut. Dalam menghitung deviasi standar, kita juga perlu menghitung selisih antara masing-masing hasil dengan nilai harapan, lalu mengkuadratkannya dan menjumlahkan hasilnya.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan Dan Deviasi Standar ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.