Daftar Isi
Cara Menghitung Tetapan Laju Reaksi
Pendahuluan
Dalam kimia, laju reaksi merupakan tingkat di mana suatu reaksi kimia berlangsung. Reaksi kimia dapat berlangsung dengan cepat atau lambat. Laju reaksi merupakan kecepatan perubahan konsentrasi zat-zat pada reaksi kimia. Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, konsentrasi zat-zat pada reaksi akan berubah seiring dengan waktu. Tetapan laju reaksi (k) merupakan konstanta yang menunjukkan seberapa cepat atau lambat suatu reaksi kimia berlangsung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung tetapan laju reaksi. Kita akan membahas langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung tetapan laju reaksi pada reaksi orde satu dan orde dua.
Cara Menghitung Tetapan Laju Reaksi pada Reaksi Orde Satu
Reaksi orde satu merupakan reaksi kimia yang lajunya bergantung pada konsentrasi satu zat reaktan saja. Contohnya, reaksi penguraian radioaktif, peluruhan isotop logam, dan lain-lain.
Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung tetapan laju reaksi pada reaksi orde satu adalah sebagai berikut:
1. Tentukan data percobaan
Dalam percobaan, kita harus mengetahui konsentrasi awal dan akhir reaktan serta waktu reaksi. Data percobaan ini akan digunakan untuk menghitung tetapan laju reaksi.
2. Hitung perubahan konsentrasi reaktan
Kita harus menghitung perubahan konsentrasi reaktan pada setiap saat. Perubahan konsentrasi reaktan dinyatakan dalam mol/L.
3. Hitung tetapan laju reaksi
Tetapan laju reaksi (k) dapat dihitung dengan rumus berikut:
k = – (1/t) x ln((Ct/C0))
Dimana:
t = waktu reaksi dalam satuan detik
Ct = konsentrasi reaktan pada waktu t
C0 = konsentrasi awal reaktan
4. Tentukan satuan tetapan laju reaksi
Satuan tetapan laju reaksi pada reaksi orde satu adalah mol/L.detik atau s^(-1).
Contoh Soal:
Dalam suatu percobaan, konsentrasi reaktan awal adalah 0,002 M dan konsentrasi akhir adalah 0,001 M setelah 100 detik. Hitunglah tetapan laju reaksi!
Penyelesaian:
C0 = 0,002 M
Ct = 0,001 M
t = 100 detik
k = – (1/100) x ln((0,001/0,002))
k = 0,0069 s^(-1)
Cara Menghitung Tetapan Laju Reaksi pada Reaksi Orde Dua
Reaksi orde dua merupakan reaksi kimia yang lajunya bergantung pada dua zat reaktan atau konsentrasi dua zat reaktan. Contohnya, reaksi pembentukan garam dari asam dan basa, pembakaran hidrazin, dan lain-lain.
Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung tetapan laju reaksi pada reaksi orde dua adalah sebagai berikut:
1. Tentukan data percobaan
Dalam percobaan, kita harus mengetahui konsentrasi awal dan akhir kedua reaktan serta waktu reaksi. Data percobaan ini akan digunakan untuk menghitung tetapan laju reaksi.
2. Hitung perubahan konsentrasi reaktan
Kita harus menghitung perubahan konsentrasi reaktan pada setiap saat. Perubahan konsentrasi reaktan dinyatakan dalam mol/L.
3. Hitung tetapan laju reaksi
Tetapan laju reaksi (k) dapat dihitung dengan rumus berikut:
k = (1/t) x ((C0)^2 – (Ct)^2)
Dimana:
t = waktu reaksi dalam satuan detik
Ct = konsentrasi reaktan pada waktu t
C0 = konsentrasi awal reaktan
4. Tentukan satuan tetapan laju reaksi
Satuan tetapan laju reaksi pada reaksi orde dua adalah mol/L.detik atau L.mol^(-1).detik^(-1).
Contoh Soal:
Dalam suatu percobaan, konsentrasi reaktan awal adalah 0,002 M dan 0,004 M. Setelah 100 detik, konsentrasi reaktan adalah 0,001 M dan 0,003 M. Hitunglah tetapan laju reaksi!
Penyelesaian:
C0 = 0,002 M dan 0,004 M
Ct = 0,001 M dan 0,003 M
t = 100 detik
k = (1/100) x ((0,002)^2 – (0,001)^2) / (0,002 x 0,001)
k = 0,33 L.mol^(-1).detik^(-1)
Kesimpulan
Dalam kimia, laju reaksi merupakan tingkat perubahan konsentrasi zat pada reaksi kimia. Tetapan laju reaksi (k) merupakan konstanta yang menunjukkan seberapa cepat atau lambat suatu reaksi kimia berlangsung. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung tetapan laju reaksi pada reaksi orde satu dan orde dua. Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung tetapan laju reaksi pada reaksi orde satu dan orde dua telah dijelaskan secara detail.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Tetapan Laju Reaksi ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.