Daftar Isi
Cara Menghitung Selisih Biaya Overhead Pabrik
Pendahuluan
Overhead pabrik adalah biaya produksi yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada produk. Contohnya termasuk biaya sewa, listrik, air, dan gaji staf produksi. Selisih biaya overhead pabrik adalah perbedaan antara biaya overhead yang dianggarkan dan biaya overhead yang sebenarnya. Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk menghitung selisih biaya overhead pabrik.
Langkah-langkah Menghitung Selisih Biaya Overhead Pabrik
Langkah 1: Tentukan Biaya Overhead yang Dianggarkan
Pertama-tama, tentukan biaya overhead yang dianggarkan untuk periode tertentu, misalnya satu tahun. Biaya overhead yang dianggarkan terdiri dari dua jenis biaya: biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap tidak berubah meskipun produksi berubah, seperti biaya sewa pabrik. Biaya variabel, di sisi lain, berubah seiring dengan produksi, seperti biaya bahan baku.
Langkah 2: Tentukan Biaya Overhead yang Sebenarnya
Selanjutnya, tentukan biaya overhead yang sebenarnya selama periode yang sama, misalnya satu tahun. Biaya overhead yang sebenarnya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang sebenarnya. Biaya yang sebenarnya dapat ditemukan dalam laporan keuangan pabrik atau melalui pencatatan akuntansi pabrik.
Langkah 3: Hitung Selisih Biaya Overhead Pabrik
Setelah menentukan biaya overhead yang dianggarkan dan biaya overhead yang sebenarnya, selisih biaya overhead pabrik dapat dihitung dengan rumus berikut:
Selisih Biaya Overhead Pabrik = Biaya Overhead yang Dianggarkan – Biaya Overhead yang Sebenarnya
Jika selisihnya positif, artinya biaya overhead yang dianggarkan lebih tinggi dari biaya overhead yang sebenarnya. Jika selisihnya negatif, artinya biaya overhead yang dianggarkan lebih rendah dari biaya overhead yang sebenarnya.
Contoh Perhitungan
Sebagai contoh, pabrik ABC menganggarkan biaya overhead sebesar $500.000 untuk tahun 2021, dengan $200.000 merupakan biaya tetap dan $300.000 merupakan biaya variabel. Biaya overhead yang sebenarnya selama tahun 2021 adalah $450.000, dengan $180.000 merupakan biaya tetap dan $270.000 merupakan biaya variabel. Berdasarkan rumus di atas, selisih biaya overhead pabrik adalah:
Selisih Biaya Overhead Pabrik = Biaya Overhead yang Dianggarkan – Biaya Overhead yang Sebenarnya
Selisih Biaya Overhead Pabrik = $500.000 – $450.000 = $50.000
Dalam contoh ini, selisih biaya overhead pabrik adalah positif, yang berarti biaya overhead yang dianggarkan lebih tinggi dari biaya overhead yang sebenarnya.
Kesimpulan
Menghitung selisih biaya overhead pabrik dapat membantu manajemen pabrik dalam mengevaluasi kinerja dan mengidentifikasi penyebab perbedaan antara biaya yang dianggarkan dan biaya yang sebenarnya. Langkah-langkah untuk menghitung selisih biaya overhead pabrik terdiri dari menentukan biaya overhead yang dianggarkan, menentukan biaya overhead yang sebenarnya, dan menghitung selisih biaya overhead pabrik. Dengan memahami cara menghitung selisih biaya overhead pabrik, manajemen pabrik dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Selisih Biaya Overhead Pabrik ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.