Daftar Isi
Cara Menghitung Rasio Rata Rata Industri
Industri adalah salah satu sektor ekonomi yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Namun, untuk dapat mengetahui kesehatan keuangan suatu industri, diperlukan sebuah indikator yang dapat membantu mengukur kinerja keuangan secara sistematis. Salah satu indikator yang biasa digunakan adalah rasio rata-rata industri.
Apa itu Rasio Rata-Rata Industri?
Rasio rata-rata industri adalah sebuah rasio yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan rata-rata industri sejenisnya. Dengan menggunakan rasio ini, perusahaan dapat mengetahui seberapa baik atau buruk kinerja keuangan mereka dibandingkan dengan rata-rata industri umumnya.
Secara umum, rasio rata-rata industri dapat digunakan untuk mengukur beberapa hal, seperti:
Likuiditas
Profitabilitas
Leverage
Activity
Langkah-Langkah Menghitung Rasio Rata-Rata Industri
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menghitung rasio rata-rata industri, diantaranya:
Pilih industri yang ingin dibandingkan
Tentukan industri yang ingin dibandingkan dengan perusahaan yang sedang diukur. Misalnya, jika perusahaan tersebut bergerak di bidang perbankan, maka pilihlah industri perbankan.
Pilih rasio yang ingin dihitung
Tentukan juga rasio apa yang ingin dihitung untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan rata-rata industri. Misalnya, jika ingin mengetahui rasio likuiditas, maka pilihlah rasio lancar.
Peroleh data keuangan
Peroleh data keuangan yang diperlukan baik untuk perusahaan maupun untuk industri yang dipilih. Data keuangan tersebut dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan industri.
Hitung rasio perusahaan
Lakukan perhitungan rasio yang ingin dihitung, baik untuk perusahaan maupun untuk industri. Misalnya, jika ingin menghitung rasio lancar, maka hitunglah rasio lancar perusahaan dan rasio lancar industri.
Bandingkan rasio perusahaan dengan rata-rata industri
Setelah rasio perusahaan dan rasio industri diperoleh, bandingkan kedua rasio tersebut untuk mengetahui seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan dibandingkan dengan rata-rata industri.
Contoh Penghitungan Rasio Rata-Rata Industri
Sebagai contoh, perusahaan ABC bergerak di bidang perbankan dan ingin mengetahui seberapa baik atau buruk kinerja keuangan mereka dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan. Perusahaan ABC memilih untuk menghitung rasio lancar.
Data keuangan perusahaan ABC:
Current assets = Rp 500.000.000
Current liabilities = Rp 200.000.000
Data keuangan industri perbankan:
Current assets = Rp 700.000.000
Current liabilities = Rp 300.000.000
Maka, rasio lancar perusahaan ABC adalah:
(Current assets / Current liabilities) x 100% = (Rp 500.000.000 / Rp 200.000.000) x 100% = 250%
Sedangkan, rasio lancar industri perbankan adalah:
(Current assets / Current liabilities) x 100% = (Rp 700.000.000 / Rp 300.000.000) x 100% = 233,33%
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa rasio lancar perusahaan ABC lebih tinggi dibandingkan rasio lancar industri perbankan secara umum. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa perusahaan ABC memiliki likuiditas yang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan.
Kesimpulan
Rasio rata-rata industri sangat berguna untuk membantu perusahaan dalam mengukur kinerja keuangan mereka dibandingkan dengan rata-rata industri sejenisnya. Dalam menghitung rasio rata-rata industri, perusahaan perlu melakukan beberapa langkah, seperti memilih industri yang ingin dibandingkan, memilih rasio yang ingin dihitung, peroleh data keuangan, hitung rasio perusahaan, dan bandingkan rasio perusahaan dengan rata-rata industri. Dengan cara ini, perusahaan dapat lebih memahami kinerja keuangan mereka dan dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan mereka.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Rasio Rata-Rata Industri ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.