Daftar Isi
Cara Menghitung Rasio Perputaran Piutang
Perputaran piutang adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat sebuah perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya dari pelanggan. Rasio ini sangat penting untuk menentukan keefektifan manajemen piutang sebuah perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung rasio perputaran piutang.
Langkah-langkah untuk Menghitung Rasio Perputaran Piutang
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung rasio perputaran piutang. Berikut adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan:
Menghitung rata-rata piutang
Menghitung penjualan kredit
Menghitung rasio perputaran piutang
Langkah 1: Menghitung Rata-rata Piutang
Langkah pertama dalam menghitung rasio perputaran piutang adalah menghitung rata-rata piutang perusahaan. Rata-rata piutang dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh piutang yang dimiliki perusahaan dan membaginya dengan jumlah hari atau periode tertentu. Contohnya:
Rata-rata piutang = (Piutang awal + Piutang akhir) / 2
Dalam contoh di atas, rata-rata piutang dihitung dengan menjumlahkan piutang awal dan piutang akhir, kemudian dibagi dengan 2.
Langkah 2: Menghitung Penjualan Kredit
Langkah kedua adalah menghitung penjualan kredit perusahaan. Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan memberikan kredit piutang kepada pelanggan. Penjualan kredit dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh penjualan kredit yang dilakukan selama periode tertentu. Contohnya:
Penjualan kredit = Penjualan total – Penjualan tunai
Dalam contoh di atas, penjualan kredit dihitung dengan mengurangi penjualan tunai dari penjualan total.
Langkah 3: Menghitung Rasio Perputaran Piutang
Setelah rata-rata piutang dan penjualan kredit perusahaan sudah diketahui, kita dapat menghitung rasio perputaran piutang. Rasio perputaran piutang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan kredit dengan rata-rata piutang perusahaan. Contohnya:
Rasio perputaran piutang = Penjualan Kredit / Rata-rata piutang
Dalam contoh di atas, rasio perputaran piutang dihitung dengan membagi penjualan kredit dengan rata-rata piutang.
Contoh Perhitungan Rasio Perputaran Piutang
Untuk memperjelas cara menghitung rasio perputaran piutang, berikut adalah contoh perhitungan rasio perputaran piutang:
Piutang awal: Rp. 10.000.000
Piutang akhir: Rp. 15.000.000
Penjualan total: Rp. 50.000.000
Penjualan tunai: Rp. 30.000.000
Rata-rata piutang = (Piutang awal + Piutang akhir) / 2 = (Rp. 10.000.000 + Rp. 15.000.000) / 2 = Rp. 12.500.000
Penjualan kredit = Penjualan total – Penjualan tunai = Rp. 50.000.000 – Rp. 30.000.000 = Rp. 20.000.000
Rasio perputaran piutang = Penjualan Kredit / Rata-rata piutang = Rp. 20.000.000 / Rp. 12.500.000 = 1,6
Dalam contoh di atas, rasio perputaran piutang perusahaan adalah 1,6.
Kesimpulan
Perputaran piutang adalah rasio yang penting untuk menentukan keefektifan manajemen piutang sebuah perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Pertama, hitung rata-rata piutang perusahaan. Kedua, hitung penjualan kredit perusahaan. Terakhir, hitung rasio perputaran piutang dengan membagi penjualan kredit dengan rata-rata piutang. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang cara menghitung rasio perputaran piutang.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Rasio Perputaran Piutang ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.