Daftar Isi
Cara Menghitung Persentase Unmet Need
Pendahuluan
Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan. Namun, sayangnya masih banyak orang yang tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai atau bahkan tidak sama sekali. Kondisi ini sering disebut sebagai unmet need atau kebutuhan belum terpenuhi. Untuk mengetahui seberapa besar persentase unmet need di suatu wilayah, diperlukan perhitungan yang tepat dan akurat. Artikel ini akan membahas tentang cara menghitung persentase unmet need secara detail.
Definisi Unmet Need
Unmet need adalah kondisi ketika seseorang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai atau tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sama sekali meskipun sebenarnya membutuhkan. Unmet need bisa terjadi karena berbagai faktor seperti kurangnya aksesibilitas, biaya yang mahal, dan kurangnya informasi tentang kesehatan.
Langkah-langkah Menghitung Persentase Unmet Need
1. Tentukan indikator yang digunakan
Indikator yang digunakan untuk menghitung unmet need dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan yang ingin diteliti. Beberapa indikator yang sering digunakan adalah jumlah ibu hamil yang tidak mendapatkan pelayanan antenatal, jumlah bayi baru lahir yang tidak mendapatkan pelayanan neonatal, dan jumlah anak di bawah lima tahun yang tidak mendapatkan imunisasi.
2. Tentukan populasi yang akan diteliti
Setelah menentukan indikator yang digunakan, selanjutnya tentukan populasi yang akan diteliti. Populasi ini bisa berupa wilayah tertentu, kelompok usia tertentu, atau jenis pelayanan kesehatan tertentu.
3. Menghitung jumlah kebutuhan
Setelah menentukan populasi yang akan diteliti, selanjutnya hitunglah jumlah kebutuhan. Misalnya, jika indikator yang digunakan adalah jumlah ibu hamil yang tidak mendapatkan pelayanan antenatal di suatu wilayah, maka hitunglah berapa jumlah ibu hamil di wilayah tersebut.
4. Menghitung jumlah yang mendapatkan pelayanan kesehatan
Setelah mengetahui jumlah kebutuhan, selanjutnya hitunglah berapa jumlah yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Misalnya, jika indikator yang digunakan adalah jumlah ibu hamil yang tidak mendapatkan pelayanan antenatal di suatu wilayah, maka hitunglah berapa jumlah ibu hamil di wilayah tersebut yang mendapatkan pelayanan antenatal.
5. Menghitung jumlah unmet need
Setelah mengetahui jumlah kebutuhan dan jumlah yang mendapatkan pelayanan kesehatan, selanjutnya hitunglah jumlah unmet need. Jumlah unmet need adalah selisih antara jumlah kebutuhan dengan jumlah yang mendapatkan pelayanan kesehatan.
6. Menghitung persentase unmet need
Setelah mengetahui jumlah unmet need, selanjutnya hitunglah persentase unmet need. Persentase unmet need didapatkan dari hasil membagi jumlah unmet need dengan jumlah kebutuhan, kemudian dikalikan dengan 100%.
Contoh Perhitungan
Misalnya, terdapat 1000 ibu hamil di suatu wilayah dan hanya 800 ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal. Maka jumlah unmet need adalah 200 (1000 – 800). Sedangkan persentase unmet need adalah 20% ((200/1000) x 100%).
Kesimpulan
Menghitung persentase unmet need sangat penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang tidak terpenuhi. Dengan mengetahui persentase unmet need, pemerintah dan lembaga kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Untuk menghitung persentase unmet need, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan indikator, populasi yang akan diteliti, jumlah kebutuhan, jumlah yang mendapatkan pelayanan kesehatan, jumlah unmet need, dan persentase unmet need.