Daftar Isi
Cara Menghitung Persen BPJS Ketenagakerjaan
Pengertian BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan adalah program asuransi sosial yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.
Program BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari dua jenis jaminan, yaitu jaminan pensiun dan jaminan kecelakaan kerja. Setiap tenaga kerja wajib membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya sesuai dengan persentase yang telah ditetapkan.
Cara Menghitung Persen BPJS Ketenagakerjaan
Langkah-langkah untuk menghitung persen BPJS Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:
1. Tentukan jenis jaminan BPJS Ketenagakerjaan yang akan dibayarkan. Jika hanya ingin membayar jaminan pensiun, maka persentase yang harus dibayarkan adalah 3% dari gaji pokok. Namun, jika ingin membayar kedua jenis jaminan, yaitu jaminan pensiun dan jaminan kecelakaan kerja, maka persentase yang harus dibayarkan adalah 5,7% dari gaji pokok.
2. Tentukan besaran gaji pokok yang diterima setiap bulannya. Besaran gaji pokok ini dapat dilihat pada slip gaji atau surat keputusan pengangkatan kerja.
3. Hitunglah jumlah iuran BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibayarkan setiap bulannya dengan menggunakan rumus berikut:
– Jika hanya membayar jaminan pensiun:
Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Besaran gaji pokok x 3%
– Jika membayar kedua jenis jaminan, yaitu jaminan pensiun dan jaminan kecelakaan kerja:
Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Besaran gaji pokok x 5,7%
Contoh:
Jika besaran gaji pokok yang diterima setiap bulannya sebesar Rp 5.000.000,- dan ingin membayar kedua jenis jaminan, maka iuran BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibayarkan setiap bulannya adalah:
Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Rp 5.000.000,- x 5,7%
Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Rp 285.000,-
Keuntungan BPJS Ketenagakerjaan
Dengan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya, tenaga kerja akan mendapatkan beberapa keuntungan, yaitu:
– Perlindungan sosial jika mengalami kecelakaan kerja atau sakit yang mengakibatkan tidak dapat bekerja
– Sistem pensiun untuk mencukupi kebutuhan hidup di masa tua
– Mengurangi beban biaya pengobatan dan kecelakaan kerja
– Meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena merasa terlindungi dan tenang
Kesimpulan
Menghitung persen BPJS Ketenagakerjaan sangatlah penting untuk dilakukan oleh setiap tenaga kerja. Dengan mengetahui besaran iuran yang harus dibayarkan, tenaga kerja dapat mempersiapkan keuangan dengan lebih baik dan mendapatkan perlindungan sosial yang memadai. Jadi, pastikan untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya agar dapat merasakan manfaatnya. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Persen BPJS Ketenagakerjaan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.