Daftar Isi
Cara Menghitung NPV dan Contoh Soal
NPV atau Net Present Value adalah metode pengukuran keuntungan atau kerugian suatu investasi yang dihitung dengan membandingkan antara nilai investasi awal dengan arus kas bersih yang dihasilkan selama jangka waktu tertentu dengan menggunakan tingkat diskonto yang sesuai. Metode ini sangat penting dalam pengambilan keputusan investasi karena dapat memberikan gambaran mengenai nilai tambah yang dihasilkan oleh investasi tersebut.
Langkah-langkah Menghitung NPV
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghitung NPV adalah sebagai berikut:
Menentukan jumlah arus kas bersih yang dihasilkan dari investasi selama jangka waktu tertentu.
Menentukan tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai uang pada waktu tertentu. Tingkat diskonto ini biasanya didasarkan pada suku bunga pasar atau tingkat imbal hasil yang diharapkan.
Menghitung nilai sekarang dari setiap arus kas bersih dengan mengalikan nilai tersebut dengan faktor diskonto. Faktor diskonto ini didapat dengan membagi 1 dengan (1 + tingkat diskonto)n, di mana n adalah jumlah tahun atau periode investasi.
Jumlahkan semua nilai sekarang dari arus kas bersih yang dihasilkan selama jangka waktu investasi untuk mendapatkan NPV.
Contoh Soal Menghitung NPV
Contoh soal berikut adalah untuk menghitung NPV dari investasi yang ditanamkan sebesar Rp 100.000.000 dengan arus kas bersih selama 5 tahun sebagai berikut:
Tahun
Arus Kas Bersih
1
Rp 20.000.000
2
Rp 30.000.000
3
Rp 40.000.000
4
Rp 50.000.000
5
Rp 60.000.000
Untuk menghitung NPV, kita perlu menentukan tingkat diskonto yang sesuai. Misalnya, tingkat diskonto yang kita gunakan adalah 10%. Maka faktor diskonto untuk masing-masing tahun adalah:
Tahun
Faktor Diskonto (10%)
1
0,909
2
0,826
3
0,751
4
0,683
5
0,621
Setelah itu, kita dapat menghitung nilai sekarang dari masing-masing arus kas bersih dengan mengalikan nilai tersebut dengan faktor diskonto sesuai dengan tahun investasi:
Tahun
Arus Kas Bersih
Faktor Diskonto (10%)
Nilai Sekarang
1
Rp 20.000.000
0,909
Rp 18.180.000
2
Rp 30.000.000
0,826
Rp 24.780.000
3
Rp 40.000.000
0,751
Rp 30.040.000
4
Rp 50.000.000
0,683
Rp 34.150.000
5
Rp 60.000.000
0,621
Rp 37.260.000
Terakhir, kita dapat menjumlahkan semua nilai sekarang untuk mendapatkan NPV:
NPV = Rp 18.180.000 + Rp 24.780.000 + Rp 30.040.000 + Rp 34.150.000 + Rp 37.260.000 – Rp 100.000.000
NPV = Rp 44.410.000
Setelah menghitung NPV, kita dapat menentukan apakah investasi tersebut layak ditanamkan atau tidak. Jika NPV positif, maka investasi tersebut layak ditanamkan karena menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari biaya investasi awal. Sebaliknya, jika NPV negatif, maka investasi tersebut tidak layak ditanamkan karena menghasilkan kerugian yang lebih besar dari biaya investasi awal.
Kesimpulan
Menghitung NPV adalah salah satu metode yang penting dalam pengambilan keputusan investasi. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghitung NPV adalah menentukan arus kas bersih, menentukan tingkat diskonto, menghitung nilai sekarang dari arus kas bersih, dan menjumlahkan nilai sekarang untuk mendapatkan NPV. Contoh soal di atas dapat digunakan sebagai panduan untuk menghitung NPV dari suatu investasi.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung NPV dan Contoh Soal ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.