Daftar Isi
Cara Menghitung Nordic Body Map
Pendahuluan
Nordic Body Map adalah alat evaluasi risiko cedera kerja yang digunakan untuk mengevaluasi postur dan gerakan pekerja. Alat ini dapat membantu untuk mengidentifikasi faktor risiko cedera kerja dan membantu dalam merencanakan program pencegahan cedera kerja. Cara Menghitung Nordic Body Map sangatlah mudah, dan artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah mengenai cara melakukannya.
Langkah-langkah Menghitung Nordic Body Map
1. Persiapkan alat yang diperlukan
Untuk melakukan pengukuran menggunakan Nordic Body Map, Anda memerlukan alat yang memadai. Alat yang diperlukan antara lain adalah:
– Kertas besar atau papan kayu
– Pensil atau spidol
– Penggaris
– Kamera atau smartphone (opsional)
Pastikan Anda memiliki semua alat yang diperlukan sebelum memulai pengukuran.
2. Tentukan area kerja yang akan dievaluasi
Sebelum memulai pengukuran, tentukan area kerja yang ingin dievaluasi. Anda dapat memilih area kerja tertentu atau lebih dari satu area kerja tergantung pada kebutuhan Anda.
3. Ajak pekerja untuk berpartisipasi
Setelah menentukan area kerja yang akan dievaluasi, ajak pekerja untuk berpartisipasi dalam evaluasi ini. Pastikan mereka siap dan memahami tujuan dari evaluasi ini.
4. Lakukan pengamatan
Mulai dengan mengamati dan memeriksa gerakan pekerja saat bekerja. Perhatikan postur tubuh dan gerakan yang dilakukan pekerja.
5. Buat sketsa postur dan gerakan pekerja
Setelah melakukan pengamatan, buat sketsa postur dan gerakan pekerja pada kertas besar atau papan kayu. Gunakan penggaris untuk memastikan sketsa yang dibuat akurat dan sesuai dengan ukuran tubuh pekerja.
6. Beri nilai pada setiap bagian tubuh
Setelah menggambar sketsa postur dan gerakan pekerja, beri nilai pada setiap bagian tubuh yang terlibat dalam gerakan tersebut. Skala penilaiannya adalah 0-3, dengan nilai 0 menunjukkan tidak ada masalah dan nilai 3 menunjukkan masalah yang serius.
7. Hitung total nilai
Setelah memberi nilai pada setiap bagian tubuh, hitung total nilai untuk setiap gerakan atau postur yang dievaluasi. Total nilai dapat memberikan gambaran tentang faktor risiko cedera kerja pada pekerja.
8. Analisis hasil evaluasi
Setelah menghitung total nilai, analisis hasil evaluasi untuk mengidentifikasi faktor risiko cedera kerja pada pekerja. Faktor risiko yang teridentifikasi dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan program pencegahan cedera kerja.
Kesimpulan
Demikianlah langkah-langkah Cara Menghitung Nordic Body Map yang dapat Anda lakukan secara mudah dan cepat. Dengan alat ini, Anda dapat mengidentifikasi faktor risiko cedera kerja dan merencanakan program pencegahan yang efektif untuk melindungi pekerja dari cedera kerja. Gunakan alat ini secara teratur untuk memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja.
Terima kasih atas Membaca Artikel Cara Menghitung Nordic Body Map ini
Sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.