Daftar Isi
Cara Menghitung Modal Dan Harga Jual Kue Kering
Pengenalan
Pernahkah Anda tertarik untuk memulai usaha kue kering? Salah satu langkah penting dalam memulai usaha kue kering adalah menghitung modal dan harga jual kue kering. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai cara menghitung modal dan harga jual kue kering.
Langkah-langkah Menghitung Modal
Modal adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Untuk menghitung modal, Anda harus menghitung biaya untuk bahan baku, alat dan peralatan, serta biaya operasional. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung modal:
1. Hitung biaya bahan baku.
Untuk menghitung biaya bahan baku, Anda harus mengetahui jumlah bahan yang dibutuhkan untuk membuat satu kue kering dan harga bahan tersebut. Misalnya, jika satu kue kering membutuhkan 50 gram tepung terigu yang harganya Rp5.000 per kilogram, maka biaya bahan baku untuk satu kue kering adalah 50/1000 x 5.000 = Rp250.
2. Hitung biaya alat dan peralatan.
Alat dan peralatan yang dibutuhkan dalam membuat kue kering adalah mixer, oven, loyang, dan alat-alat kecil seperti sendok dan timbangan. Hitung biaya alat dan peralatan dengan menambahkan harga dari setiap alat dan peralatan yang dibutuhkan.
3. Hitung biaya operasional.
Biaya operasional adalah biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha seperti biaya listrik, air, dan sewa tempat. Hitung biaya operasional dengan menambahkan biaya dari setiap sumber biaya yang dibutuhkan.
4. Total modal.
Setelah semua biaya dihitung, jumlahkan biaya bahan baku, biaya alat dan peralatan, dan biaya operasional. Total dari semua biaya tersebut adalah modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha kue kering.
Cara Menghitung Harga Jual
Setelah menghitung modal, langkah selanjutnya adalah menghitung harga jual kue kering. Harga jual harus mencakup biaya modal dan keuntungan yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung harga jual:
1. Hitung harga pokok.
Harga pokok adalah biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu kue kering. Hitung harga pokok dengan menambahkan biaya bahan baku, biaya alat dan peralatan, dan biaya operasional.
2. Tentukan keuntungan yang diinginkan.
Keuntungan yang diinginkan harus diputuskan sebelum menghitung harga jual. Keuntungan yang diinginkan bisa bervariasi tergantung pada target pasar dan situasi pasar.
3. Hitung harga jual.
Setelah harga pokok dan keuntungan dihitung, jumlahkan keduanya untuk mendapatkan harga jual. Contohnya, jika harga pokok untuk satu kue kering adalah Rp500 dan keuntungan yang diinginkan adalah Rp100, maka harga jual kue kering adalah Rp600.
Contoh Perhitungan
Berikut adalah contoh perhitungan untuk menghitung modal dan harga jual kue kering.
1. Menghitung modal.
Biaya bahan baku untuk satu kue kering adalah Rp250, biaya alat dan peralatan adalah Rp5.000.000, dan biaya operasional adalah Rp500.000. Total modal yang dibutuhkan adalah 250 + 5.000.000 + 500.000 = Rp5.500.250.
2. Menghitung harga jual.
Harga pokok untuk satu kue kering adalah Rp250 dan keuntungan yang diinginkan adalah Rp50. Harga jual kue kering adalah Rp300.
Kesimpulan
Dalam memulai usaha kue kering, penting untuk menghitung modal dan harga jual dengan benar. Untuk menghitung modal, hitunglah biaya bahan baku, biaya alat dan peralatan, serta biaya operasional. Untuk menghitung harga jual, hitunglah harga pokok dan tentukan keuntungan yang diinginkan. Kalkulasikan harga jual dengan menambahkan harga pokok dan keuntungan. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Modal Dan Harga Jual Kue Kering ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.