Daftar Isi
Cara Menghitung Mean Diagram Batang
Mean diagram batang adalah suatu bentuk visualisasi data yang sering digunakan dalam statistik. Diagram ini terdiri dari batang yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari set data yang dianalisis. Mean diagram batang sangat berguna dalam menunjukkan perbedaan antara nilai rata-rata dari dua kelompok atau lebih dalam suatu studi. Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda melalui langkah-langkah untuk menghitung mean diagram batang.
Langkah-langkah Menghitung Mean Diagram Batang
Untuk menghasilkan mean diagram batang, Anda perlu mengikuti beberapa langkah seperti di bawah ini:
1. Menentukan data
Langkah pertama dalam menghitung mean diagram batang adalah menentukan data yang akan dianalisis. Data ini harus berupa nilai numerik, seperti angka atau persentase. Misalnya, jika Anda ingin membandingkan nilai rata-rata dari dua kelompok mahasiswa yang berbeda, Anda harus mengumpulkan data berupa nilai yang mereka peroleh dalam ujian.
2. Menghitung nilai rata-rata
Selanjutnya, Anda perlu menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok data. Untuk melakukannya, tambahkan semua nilai data dalam kelompok tersebut, lalu dibagi dengan jumlah total data. Misalnya, jika kelompok mahasiswa A memiliki nilai 80, 90, dan 70, maka nilai rata-rata kelompok A adalah:
(80 + 90 + 70) / 3 = 80
Lakukan hal yang sama untuk kelompok mahasiswa B, jika ada. Setelah nilai rata-rata dari setiap kelompok data telah dihitung, sekarang Anda dapat memasukkannya ke dalam mean diagram batang.
3. Membuat mean diagram batang
Untuk membuat mean diagram batang, pertama-tama gambar sumbu horizontal dan vertical. Sumbu horizontal akan menunjukkan kelompok data yang akan dibandingkan, sedangkan sumbu vertikal akan menunjukkan nilai rata-rata dari setiap kelompok data. Kemudian, gambar batang sepanjang sumbu horizontal untuk menunjukkan nilai rata-rata dari setiap kelompok data.
Sebagai contoh, jika Anda ingin membandingkan nilai rata-rata mahasiswa A dan B, maka gambar sumbu horizontal yang berisi label mahasiswa A dan mahasiswa B. Kemudian, gambar sumbu vertikal dengan rentang nilai yang cocok untuk data Anda. Terakhir, gambar batang untuk menunjukkan nilai rata-rata dari setiap kelompok data.
Contoh Kasus
Misalnya, seorang peneliti ingin membandingkan berat badan rata-rata dari dua kelompok tikus yang berbeda. Peneliti tersebut mengumpulkan data berupa berat badan dari 10 tikus dalam kelompok A dan 8 tikus dalam kelompok B. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Kelompok A: 23, 25, 22, 24, 24, 25, 22, 23, 23, 22
Kelompok B: 19, 20, 18, 21, 20, 19, 18, 20
Untuk menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok data, tambahkan semua nilai data dalam kelompok tersebut, lalu dibagi dengan jumlah total data. Nilai rata-rata kelompok A adalah:
(23 + 25 + 22 + 24 + 24 + 25 + 22 + 23 + 23 + 22) / 10 = 23.3
Sedangkan nilai rata-rata kelompok B adalah:
(19 + 20 + 18 + 21 + 20 + 19 + 18 + 20) / 8 = 19.125
Setelah nilai rata-rata dari setiap kelompok data telah dihitung, sekarang gambar mean diagram batang. Buat sumbu horizontal dengan label kelompok A dan kelompok B, dan sumbu vertikal dengan rentang nilai yang cocok untuk data Anda. Kemudian, gambar batang untuk menunjukkan nilai rata-rata dari setiap kelompok data. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Kesimpulan
Mean diagram batang adalah alat yang berguna dalam memvisualisasikan perbedaan antara nilai rata-rata dari dua kelompok atau lebih. Untuk menghitung mean diagram batang, pertama-tama tentukan data yang akan dianalisis, lalu hitung nilai rata-rata dari setiap kelompok data. Setelah itu, gambar mean diagram batang dengan sumbu horizontal dan vertical serta batang yang menunjukkan nilai rata-rata dari setiap kelompok data. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat mean diagram batang dengan mudah.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.