Daftar Isi
Cara Menghitung Matriks Perbandingan Berpasangan Ahp
Pengenalan
Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah sebuah metode pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Thomas Saaty pada tahun 1980-an. Metode ini dapat membantu pemimpin dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting yang terlibat dalam suatu situasi.
Salah satu bagian penting dari AHP adalah matriks perbandingan berpasangan. Matriks ini digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai faktor dalam suatu sistem, sehingga dapat membantu pemimpin dalam memutuskan pilihan terbaik.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Cara Menghitung Matriks Perbandingan Berpasangan Ahp. Anda akan mempelajari langkah-langkah yang digunakan dalam proses tersebut, sehingga dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif.
Langkah-langkah Menghitung Matriks Perbandingan Berpasangan Ahp
Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti dalam menghitung matriks perbandingan berpasangan Ahp:
1. Tentukan kriteria penting yang terkait dengan masalah yang ingin Anda selesaikan.
Sebelum memulai proses perhitungan, Anda harus menentukan kriteria penting yang terkait dengan masalah yang ingin Anda selesaikan. Misalnya, jika Anda ingin memilih mobil baru, Anda dapat menentukan kriteria seperti harga, kualitas, keamanan, dan kenyamanan.
2. Buat matriks perbandingan berpasangan untuk setiap kriteria.
Setelah menentukan kriteria penting, Anda harus membuat matriks perbandingan berpasangan untuk setiap kriteria. Matriks ini akan membantu Anda untuk membandingkan kepentingan relatif dari setiap kriteria.
Misalnya, jika Anda ingin memilih mobil baru dan Anda telah menentukan kriteria seperti harga, kualitas, keamanan, dan kenyamanan, Anda harus membuat matriks perbandingan berpasangan untuk setiap kriteria.
Contoh:
| | Harga | Kualitas | Keamanan | Kenyamanan |
|—|——-|———-|———-|————|
| Harga | 1 | 3 | 2 | 4 |
| Kualitas | 1/3 | 1 | 1/2 | 3 |
| Keamanan | 1/2 | 2 | 1 | 2 |
| Kenyamanan | 1/4 | 1/3 | 1/2 | 1 |
3. Normalisasi matriks perbandingan berpasangan.
Setelah membuat matriks perbandingan berpasangan untuk setiap kriteria, Anda harus melakukan normalisasi matriks untuk memastikan bahwa semua nilai berada dalam rentang yang sama.
Langkah pertama dalam normalisasi adalah menjumlahkan setiap kolom dalam matriks perbandingan berpasangan untuk mendapatkan total kolom. Kemudian, Anda harus membagi setiap sel dalam matriks dengan total kolom yang sesuai.
Contoh:
| | Harga | Kualitas | Keamanan | Kenyamanan | Total Kolom |
|—|——-|———-|———-|————|————–|
| Harga | 1 | 3/8 | 1/3 | 4/15 | 1.46 |
| Kualitas | 1/3 | 1 | 1/2 | 3/10 | 1.83 |
| Keamanan | 1/2 | 2/3 | 1 | 2/5 | 2.17 |
| Kenyamanan | 1/4 | 3/10 | 1/2 | 1 | 1.16 |
4. Hitung vektor prioritas dan konsistensi matriks perbandingan berpasangan.
Setelah melakukan normalisasi matriks perbandingan berpasangan, Anda harus menghitung vektor prioritas (prioritas relatif) untuk setiap kriteria. Vektor prioritas adalah jumlah dari setiap baris dalam matriks perbandingan berpasangan yang telah dinormalisasi.
Kemudian, Anda harus menghitung indeks konsistensi matriks untuk memastikan bahwa matriks perbandingan berpasangan yang dibuat konsisten. Indeks konsistensi matriks adalah perbandingan antara konsistensi matriks dan ukuran matriks.
Contoh:
Vektor prioritas:
| Harga | Kualitas | Keamanan | Kenyamanan |
|——-|———-|———-|————|
| 0.376 | 0.402 | 0.317 | 0.129 |
Indeks konsistensi:
CI = (λmax – n) / (n – 1)
CI = (3.57 – 4) / (4 – 1)
CI = 0.19
Karena ukuran matriks adalah 4, maka Anda harus menggunakan tabel untuk menentukan rasio konsistensi (CR).
Contoh:
| n | RI |
|—|—-|
| 1 | 0 |
| 2 | 0 |
| 3 | 0.58 |
| 4 | 0.90 |
| 5 | 1.12 |
| 6 | 1.24 |
| 7 | 1.32 |
| 8 | 1.41 |
| 9 | 1.45 |
|10|1.49|
Maka:
CR = CI / RI
CR = 0.19 / 0.9
CR = 0.21
Jika CR lebih kecil dari 0,1, maka matriks perbandingan berpasangan dianggap konsisten. Jika CR lebih besar dari 0,1, maka matriks perbandingan berpasangan tidak konsisten dan harus dilakukan kembali.
Kesimpulan
Matriks perbandingan berpasangan Ahp adalah alat yang penting dalam metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan menggunakan matriks perbandingan berpasangan, Anda dapat membandingkan dan mengevaluasi berbagai faktor penting dalam suatu situasi, sehingga dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif.
Langkah-langkah dalam menghitung matriks perbandingan berpasangan Ahp meliputi menentukan kriteria penting, membuat matriks perbandingan berpasangan untuk setiap kriteria, normalisasi matriks perbandingan berpasangan, dan menghitung vektor prioritas dan konsistensi matriks perbandingan berpasangan.
Dalam melakukan proses perhitungan, pastikan Anda memahami setiap langkah dan melakukan perhitungan dengan hati-hati. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa keputusan yang Anda ambil adalah keputusan terbaik dan efektif.