Daftar Isi
Cara Menghitung Masa Subur Tidak Teratur
Masa subur adalah masa di mana wanita memiliki peluang paling besar untuk hamil. Periode ini terjadi saat sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi teratur sehingga menghitung masa subur menjadi lebih sulit. Berikut beberapa cara menghitung masa subur tidak teratur yang dapat dilakukan.
1. Mencatat Siklus Menstruasi
Langkah pertama dalam menghitung masa subur adalah dengan mencatat siklus menstruasi. Mencatat siklus menstruasi ini dilakukan dalam setidaknya 3 bulan terakhir. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kalender atau aplikasi khusus yang dapat diunduh di ponsel pintar.
Setelah mencatat siklus menstruasi, perhatikan jumlah hari dari satu menstruasi ke menstruasi berikutnya. Selain itu, catat juga kapan menstruasi dimulai dan berakhir. Hal ini akan membantu menentukan pola menstruasi dan memudahkan dalam menghitung masa subur.
2. Menghitung Lama Siklus Menstruasi
Setelah mencatat siklus menstruasi, langkah selanjutnya adalah menghitung lama siklus menstruasi. Lama siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
Contohnya, jika siklus menstruasi seorang wanita berlangsung selama 30 hari, maka hari ke-16 sampai hari ke-20 dapat dianggap sebagai masa subur. Hal ini disebabkan karena sel telur biasanya dilepaskan pada hari ke-14 dari siklus menstruasi normal yang berlangsung selama 28 hari.
3. Menghitung Masa Subur Menggunakan BBT (Basal Body Temperature)
BBT atau suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat dalam keadaan istirahat. Suhu ini dapat diukur dengan menggunakan termometer basal yang harus dilakukan setiap pagi sebelum terbangun dan beraktivitas.
Setelah mencatat suhu basal selama beberapa bulan, perhatikan ketika suhu tubuh naik selama dua atau tiga hari berturut-turut. Hal ini menandakan bahwa ovulasi sedang terjadi dan masa subur dimulai.
4. Menggunakan Alat Ovulasi
Alat ovulasi dapat digunakan untuk membantu menghitung masa subur seorang wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Alat ini dapat dibeli di apotek atau toko kesehatan terdekat. Caranya cukup mudah, cukup mengikuti petunjuk yang tertera di kemasan alat ovulasi tersebut.
Alat ovulasi bekerja dengan mendeteksi kadar hormon LH (Luteinizing Hormone) dalam urine yang meningkat tajam sebelum ovulasi terjadi. Ketika kadar hormon LH meningkat, alat ovulasi akan memberikan indikasi bahwa masa subur sedang berlangsung.
Kesimpulan
Bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, menghitung masa subur mungkin terasa sulit. Namun, dengan cara-cara di atas, wanita dapat menghitung masa subur meski memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
Perlu diingat bahwa menghitung masa subur bukanlah metode kontrasepsi yang efektif. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan metode kontrasepsi yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter kandungan jika masih mengalami kesulitan dalam menghitung masa subur.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Masa Subur Tidak Teratur ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.