Cara Menghitung Luas Bangun Yang Diarsir

Cara Menghitung Luas Bangun Yang Diarsir

Luas bangun diarsir adalah luas yang dihasilkan dari sebuah bangun yang diberi garis-garis diagonal atau garis-garis lainnya. Luas bangun diarsir umumnya digunakan pada bidang matematika dan geometri. Ada beberapa cara untuk menghitung luas bangun yang diarsir, tergantung pada jenis bangun yang diarsir. Berikut adalah penjelasan mengenai cara menghitung luas bangun yang diarsir:

1. Menghitung Luas Bangun Segitiga Diarsir

Jika bangun yang diarsir adalah segitiga, maka cara menghitung luasnya adalah sebagai berikut:

Hitung luas segitiga yang terbentuk dari dua garis diagonal dengan rumus 1/2 x alas x tinggi.
Bagi hasil perhitungan pada langkah 1 dengan 2.

Contoh:

Anda memiliki segitiga dengan panjang alas 6 cm dan tinggi 8 cm, yang diarsir oleh dua garis diagonal. Maka, luas bangun diarsir tersebut adalah:

Luas segitiga = 1/2 x 6 x 8 = 24 cm².
Luas bangun diarsir = 24 : 2 = 12 cm².

2. Menghitung Luas Bangun Persegi Panjang Diarsir

Jika bangun yang diarsir adalah persegi panjang, maka cara menghitung luasnya adalah sebagai berikut:

Hitung luas persegi panjang yang terbentuk dari dua garis diagonal dengan rumus panjang x lebar.
Kurangi luas dua segitiga yang terbentuk oleh dua diagonal dengan rumus 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2.

Contoh:

Anda memiliki persegi panjang dengan panjang 6 cm dan lebar 4 cm, yang diarsir oleh dua garis diagonal. Maka, luas bangun diarsir tersebut adalah:

Luas persegi panjang = 6 x 4 = 24 cm².
Luas dua segitiga = 1/2 x 4 x 6 = 12 cm².
Luas bangun diarsir = 24 – 12 – 12 = 0 cm².

3. Menghitung Luas Bangun Belah Ketupat Diarsir

Jika bangun yang diarsir adalah belah ketupat, maka cara menghitung luasnya adalah sebagai berikut:

Hitung luas belah ketupat yang terbentuk dari dua garis diagonal dengan rumus 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2.
Kurangi luas dua segitiga yang terbentuk oleh dua diagonal dengan rumus 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2.

Contoh:

Anda memiliki belah ketupat dengan panjang diagonal 1 sebesar 6 cm dan diagonal 2 sebesar 8 cm, yang diarsir oleh dua garis diagonal. Maka, luas bangun diarsir tersebut adalah:

Luas belah ketupat = 1/2 x 6 x 8 = 24 cm².
Luas dua segitiga = 1/2 x 6 x 8 = 24 cm².
Luas bangun diarsir = 24 – 24 = 0 cm².

Kesimpulan

Luas bangun diarsir adalah luas yang dihasilkan dari sebuah bangun yang diberi garis-garis diagonal atau garis-garis lainnya. Terdapat beberapa cara untuk menghitung luas bangun yang diarsir, tergantung pada jenis bangun yang diarsir. Jika bangun yang diarsir adalah segitiga, maka hitung luas segitiga yang terbentuk dari dua garis diagonal dan bagi hasilnya dengan 2. Jika bangun yang diarsir adalah persegi panjang, maka hitung luas persegi panjang dari dua garis diagonal dan kurangi luas dua segitiga yang terbentuk oleh dua diagonal. Jika bangun yang diarsir adalah belah ketupat, maka hitung luas belah ketupat dari dua garis diagonal dan kurangi luas dua segitiga yang terbentuk oleh dua diagonal.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Luas Bangun Yang Diarsir ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.