Cara Menghitung Laba Usaha Kecil

Cara Menghitung Laba Usaha Kecil

Setiap bisnis kecil pasti menginginkan untuk mendapatkan keuntungan atau laba dari usaha yang dijalankan. Namun, untuk bisa mendapatkan laba tersebut, pemilik usaha harus mampu menghitungnya dengan benar. Bagaimana cara menghitung laba usaha kecil? Simak penjelasannya di bawah ini.

Langkah Pertama: Hitung Pendapatan

Langkah pertama dalam menghitung laba usaha kecil adalah dengan menghitung pendapatan yang diterima dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk itu, pemilik usaha harus menyimpan semua bukti transaksi penjualan yang terjadi selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

Jumlahkan semua pendapatan yang diterima selama periode tersebut. Misalnya, jika usaha kecil menjual produk sebesar Rp 10 juta dalam satu bulan, maka pendapatan usaha selama satu bulan adalah Rp 10 juta.

Langkah Kedua: Kurangi Biaya Produksi dan Operasional

Setelah mendapatkan jumlah pendapatan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi dan operasional yang dikeluarkan selama periode yang sama. Biaya produksi meliputi semua biaya yang terkait dengan pembuatan produk atau jasa, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Sedangkan biaya operasional meliputi semua biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis, seperti biaya sewa tempat usaha, listrik, air, telepon, dan lain sebagainya.

Jumlahkan semua biaya produksi dan biaya operasional selama periode tertentu. Misalnya, biaya produksi selama satu bulan sebesar Rp 6 juta, sedangkan biaya operasional selama satu bulan sebesar Rp 2 juta. Maka total biaya produksi dan operasional selama satu bulan sebesar Rp 8 juta.

Langkah Ketiga: Hitung Laba Bersih

Setelah mendapatkan jumlah pendapatan dan biaya produksi serta operasional, langkah selanjutnya adalah menghitung laba bersih. Laba bersih merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya produksi dan operasional. Rumusnya adalah:

Laba Bersih = Pendapatan – Biaya Produksi – Biaya Operasional

Dengan contoh di atas, laba bersih selama satu bulan adalah:

Laba Bersih = Rp 10 juta – Rp 6 juta – Rp 2 juta = Rp 2 juta

Dengan demikian, usaha kecil tersebut memperoleh laba bersih sebesar Rp 2 juta selama satu bulan.

Catatan Penting

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung laba usaha kecil, yaitu:

Selalu simpan semua bukti transaksi penjualan dan pembelian untuk memudahkan dalam menghitung laba usaha.
Jangan lupa untuk memasukkan semua biaya produksi dan operasional yang dikeluarkan, termasuk biaya-biaya kecil yang sering terlewatkan seperti biaya parkir, bensin, atau makan siang.
Perhitungan laba usaha sebaiknya dilakukan secara periodik, misalnya bulanan, kuartalan, atau tahunan.

Kesimpulan

Menghitung laba usaha kecil memang terlihat sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan konsistensi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pemilik usaha kecil bisa memperoleh gambaran yang akurat mengenai kinerja usahanya dan membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan laba.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Usaha Kecil ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.