Daftar Isi
Cara Menghitung Laba Perusahaan Jasa
Pengertian Laba Perusahaan Jasa
Sebelum membahas cara menghitung laba perusahaan jasa, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan laba perusahaan jasa. Laba perusahaan jasa adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya yang bergerak di bidang jasa.
Keuntungan ini diperoleh dari selisih antara pendapatan yang diterima dengan biaya-biaya operasional yang dikeluarkan. Dalam perhitungan laba perusahaan jasa, perlu diperhatikan bahwa selain biaya operasional, terdapat juga biaya-biaya lain seperti biaya administrasi, gaji karyawan, serta pajak yang harus diperhitungkan.
Langkah-langkah Menghitung Laba Perusahaan Jasa
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung laba perusahaan jasa:
1. Tentukan pendapatan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan jasa. Pendapatan dapat berasal dari berbagai sumber seperti jasa yang diberikan kepada klien, penjualan produk, dan lain sebagainya.
2. Hitung biaya operasional
Setelah menentukan pendapatan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa. Biaya operasional ini meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan usaha seperti biaya sewa tempat, biaya listrik, biaya telepon, dan lain-lain.
3. Kurangi pendapatan dengan biaya operasional
Setelah mengetahui pendapatan dan biaya operasional, langkah selanjutnya adalah menghitung selisih antara keduanya. Caranya adalah dengan mengurangi pendapatan dengan biaya operasional. Hasil dari pengurangan ini merupakan laba kotor perusahaan jasa.
4. Hitung biaya-biaya lain
Selain biaya operasional, terdapat juga biaya-biaya lain yang harus diperhitungkan dalam perhitungan laba perusahaan jasa seperti biaya administrasi, gaji karyawan, serta pajak. Hitunglah biaya-biaya tersebut dan kurangi dengan laba kotor yang telah dihitung sebelumnya.
5. Hasilkan laba bersih
Setelah mengurangi biaya-biaya tersebut dengan laba kotor, maka akan didapatkan laba bersih perusahaan jasa. Laba bersih merupakan laba yang sebenarnya dapat diambil oleh perusahaan sebagai keuntungan.
Contoh Perhitungan Laba Perusahaan Jasa
Sebagai contoh, perusahaan jasa XYZ memiliki pendapatan sebesar Rp 100.000.000 dan biaya operasional sebesar Rp 50.000.000. Selain itu, terdapat juga biaya administrasi sebesar Rp 10.000.000, gaji karyawan sebesar Rp 20.000.000, dan pajak sebesar Rp 5.000.000.
Maka, perhitungan laba perusahaan jasa XYZ adalah sebagai berikut:
– Pendapatan: Rp 100.000.000
– Biaya operasional: Rp 50.000.000
– Laba kotor: Rp 50.000.000 (pendapatan – biaya operasional)
– Biaya administrasi: Rp 10.000.000
– Gaji karyawan: Rp 20.000.000
– Pajak: Rp 5.000.000
– Laba bersih: Rp 15.000.000 (laba kotor – biaya-biaya lain)
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan jasa XYZ adalah sebesar Rp 15.000.000.
Kesimpulan
Menghitung laba perusahaan jasa tidaklah sulit. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan pendapatan, menghitung biaya operasional, mengurangi pendapatan dengan biaya operasional, menghitung biaya-biaya lain, dan mengurangi biaya-biaya tersebut dengan laba kotor. Hasil dari perhitungan ini adalah laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan jasa. Dengan memahami cara menghitung laba perusahaan jasa, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya dengan lebih baik.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Perusahaan Jasa ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.