Daftar Isi
Cara Menghitung Laba Per Saham Dilusian
Pendahuluan
Laba per saham dilusian merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur pendapatan bersih per saham setelah mempertimbangkan efek dilusi dari potensi saham tambahan. Saat perusahaan mengeluarkan saham tambahan untuk pendanaan, jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak dan bisa mengurangi laba per saham yang akan didapatkan oleh pemegang saham.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara mendalam mengenai cara menghitung laba per saham dilusian dan langkah-langkah yang digunakan dalam proses tersebut.
Langkah-Langkah Menghitung Laba Per Saham Dilusian
Langkah pertama dalam menghitung laba per saham dilusian adalah dengan menghitung jumlah saham yang beredar. Jumlah saham yang beredar merupakan jumlah saham yang dijual kepada publik dan dimiliki oleh investor.
Setelah mengetahui jumlah saham yang beredar, langkah selanjutnya adalah dengan menghitung laba bersih perusahaan. Laba bersih perusahaan merupakan pendapatan total dikurangi dengan biaya total.
Kemudian, hitung jumlah saham tambahan yang akan diterbitkan. Jumlah saham tambahan ini dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan atau pada prospektus saham yang baru saja diterbitkan.
Setelah mengetahui jumlah saham tambahan yang akan diterbitkan, hitung berapa saham yang akan dilakukan konversi. Konversi saham terjadi ketika pemegang saham melakukan konversi saham preferen menjadi saham biasa.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan jumlah saham yang akan diterbitkan dengan jumlah saham yang dikonversi. Setelah itu, hitung jumlah saham yang dihitung dalam laba per saham dilusian dengan mengalikan jumlah saham yang dikonversi dengan faktor konversi.
Faktor konversi adalah rasio antara harga konversi saham preferen dan harga pasar saham biasa. Faktor konversi ini akan memberikan pemegang saham preferen kemampuan untuk menukar saham preferen mereka dengan saham biasa.
Terakhir, bagi laba bersih perusahaan dengan jumlah saham yang dihitung dalam laba per saham dilusian. Hasil dari perhitungan ini akan memberikan laba per saham dilusian.
Contoh Penghitungan Laba Per Saham Dilusian
Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki 1.000.000 saham yang beredar dan laba bersih sebesar $500.000. Perusahaan juga akan menerbitkan 200.000 saham tambahan dengan rasio konversi 2:1.
Dalam hal ini, konversi saham preferen akan menghasilkan 100.000 saham biasa tambahan. Jumlah saham yang dihitung dalam laba per saham dilusian adalah 1.100.000 (1.000.000 + 100.000).
Faktor konversi adalah 2:1. Oleh karena itu, jumlah saham yang dikonversi (100.000) akan dikalikan dengan faktor konversi (2). Hasilnya adalah 200.000 saham.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan sebesar $500.000 dengan jumlah saham yang dihitung dalam laba per saham dilusian sebesar 1.100.000. Hasilnya adalah $0,45 per saham.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dijelaskan cara menghitung laba per saham dilusian dan langkah-langkah yang digunakan dalam proses tersebut. Langkah-langkah tersebut meliputi menghitung jumlah saham yang beredar, laba bersih perusahaan, jumlah saham tambahan yang akan diterbitkan, jumlah saham yang akan dilakukan konversi, dan faktor konversi.
Contoh penghitungan laba per saham dilusian juga telah diberikan untuk memudahkan pemahaman. Dengan memahami cara menghitung laba per saham dilusian, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan dapat memprediksi berapa banyak laba yang akan mereka dapatkan dalam jangka waktu tertentu.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Per Saham Dilusian ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.