Daftar Isi
Cara Menghitung Laba Jualan Makanan
Bagi seorang pengusaha makanan, menghitung laba jualan makanan sangat penting untuk mengetahui apakah bisnis tersebut menghasilkan keuntungan atau tidak. Namun, tidak semua pengusaha makanan mengerti cara menghitung laba jualan makanan dengan benar. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung laba jualan makanan dengan detail.
Langkah-langkah Menghitung Laba Jualan Makanan
Langkah pertama untuk menghitung laba jualan makanan adalah dengan menghitung harga pokok penjualan (HPP). HPP adalah biaya produksi atau pembelian bahan baku yang dikeluarkan untuk membuat makanan tersebut. HPP dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Produksi Lainnya
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan, seperti beras, daging, sayuran, dan bumbu-bumbu. Biaya produksi lainnya adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi makanan, seperti biaya listrik, gas, air, dan biaya tenaga kerja.
Setelah mengetahui HPP, langkah berikutnya adalah menghitung laba kotor. Laba kotor adalah selisih antara harga jual dengan HPP. Laba kotor dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Laba Kotor = Harga Jual – HPP
Harga jual adalah harga yang ditetapkan untuk menjual makanan tersebut. Harga jual dapat ditentukan dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan makanan, seperti biaya bahan baku, biaya produksi lainnya, dan keuntungan yang diinginkan.
Setelah mengetahui laba kotor, langkah terakhir adalah menghitung laba bersih. Laba bersih adalah laba kotor dikurangi dengan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan dalam menjalankan bisnis, seperti biaya sewa tempat, biaya marketing, dan biaya listrik. Laba bersih dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya-biaya Lain
Dengan mengetahui laba bersih, seorang pengusaha makanan dapat mengetahui apakah bisnis tersebut menghasilkan keuntungan atau tidak.
Contoh Perhitungan Laba Jualan Makanan
Untuk memperjelas cara menghitung laba jualan makanan, berikut adalah contoh perhitungan:
Biaya bahan baku: Rp 100.000
Biaya produksi lainnya: Rp 50.000
Harga jual: Rp 200.000
Biaya-biaya lain: Rp 30.000
Dari data di atas, dapat dihitung:
HPP = Rp 100.000 + Rp 50.000 = Rp 150.000
Laba Kotor = Rp 200.000 – Rp 150.000 = Rp 50.000
Laba Bersih = Rp 50.000 – Rp 30.000 = Rp 20.000
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa bisnis tersebut menghasilkan laba bersih sebesar Rp 20.000.
Kesimpulan
Mengetahui cara menghitung laba jualan makanan sangat penting bagi seorang pengusaha makanan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut menghasilkan keuntungan atau tidak. Cara menghitung laba jualan makanan dapat dilakukan dengan menghitung HPP, laba kotor, dan laba bersih. Dengan mengetahui laba bersih, seorang pengusaha makanan dapat mengetahui apakah bisnis tersebut menghasilkan keuntungan atau tidak.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Jualan Makanan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.