Cara Menghitung Kw Ke Ampere 3 Phase

Cara Menghitung Kw Ke Ampere 3 Phase

Pendahuluan

Dalam dunia industri, listrik 3 phase menjadi sumber tenaga utama untuk kegiatan operasional. Penggunaan listrik 3 phase memiliki keunggulan dibandingkan dengan listrik single phase karena dapat menghasilkan daya yang lebih besar dan stabil. Namun, kebanyakan peralatan listrik memiliki spesifikasi daya dalam kilowatt (Kw), sedangkan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan listrik adalah ampere (A). Oleh karena itu, kita perlu menghitung Kw ke ampere 3 phase untuk menentukan besarnya arus yang dibutuhkan.

Langkah-langkah Menghitung Kw Ke Ampere 3 Phase

Untuk menghitung Kw ke Ampere 3 phase, kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Langkah 1: Menentukan Faktor Daya

Faktor daya (power factor) adalah rasio antara daya aktif (watt) dengan daya tampak (voltampere). Faktor daya dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Faktor Daya = Kw / KVA

Kw adalah daya aktif yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan listrik, sedangkan KVA adalah daya tampak yang terdiri dari daya aktif (watt) dan daya reaktif (VAR). Daya reaktif biasanya terjadi pada peralatan listrik yang memiliki motor atau induktor.

Contoh:
Sebuah mesin memiliki spesifikasi daya 10 Kw dan daya reaktif 5 KVAR. Berapa faktor daya dari mesin tersebut?

Jawaban:
KVA = Kw / faktor daya
KVA = 10 Kw / faktor daya
KVA = 10 Kw / (10 Kw + 5 KVAR)
KVA = 10 Kw / 12.5 KVA
KVA = 0.8

Faktor daya = Kw / KVA
Faktor daya = 10 Kw / 12.5 KVA
Faktor daya = 0.8

Langkah 2: Menentukan Daya Tampak

Daya tampak (VA) adalah jumlah daya aktif (watt) dan daya reaktif (VAR) pada peralatan listrik. Daya tampak dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Daya Tampak = √3 x V x I
atau
Daya Tampak = 1,73 x V x I

V adalah tegangan efektif (volt) dan I adalah arus efektif (ampere) yang digunakan.

Contoh:
Sebuah mesin memiliki spesifikasi daya 10 Kw dan faktor daya 0,8. Berapa daya tampak mesin tersebut?

Jawaban:
KVA = Kw / faktor daya
KVA = 10 Kw / 0,8
KVA = 12,5 KVA

Daya Tampak = √3 x V x I
12,5 KVA = √3 x 400 V x I
I = 12,5 KVA / (1,73 x 400 V)
I = 18,1 A

Daya Tampak = 1,73 x V x I
12,5 KVA = 1,73 x 400 V x I
I = 12,5 KVA / (1,73 x 400 V)
I = 18,1 A

Langkah 3: Menentukan Arus Efektif

Setelah menentukan daya tampak, selanjutnya kita perlu menghitung arus efektif yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan listrik. Arus efektif dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

I = P / (3 x V x cos φ)
atau
I = P / (1,73 x V x cos φ)

P adalah daya aktif (watt), V adalah tegangan efektif (volt), dan cos φ adalah kosinus sudut fase yang merupakan sama dengan faktor daya.

Contoh:
Sebuah mesin memiliki spesifikasi daya 10 Kw dan faktor daya 0,8. Berapa arus efektif yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin tersebut?

Jawaban:
I = P / (3 x V x cos φ)
I = 10 Kw / (3 x 400 V x 0,8)
I = 15,6 A

atau

I = P / (1,73 x V x cos φ)
I = 10 Kw / (1,73 x 400 V x 0,8)
I = 9 A

Penutup

Itulah cara menghitung Kw ke ampere 3 phase. Dengan mengetahui besarnya arus yang dibutuhkan, kita dapat memilih ukuran kabel dan pemutus arus yang sesuai dengan kapasitas listrik yang dibutuhkan. Penting untuk diperhatikan bahwa perhitungan di atas hanyalah perkiraan dan perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan yang sesungguhnya. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Kw Ke Ampere 3 Phase ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.