Daftar Isi
Cara Menghitung Kuat Arus Pada Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan salah satu jenis rangkaian listrik yang terdiri atas beberapa resistor yang disusun secara paralel atau sejajar. Dalam rangkaian paralel, arus listrik akan terbagi menjadi beberapa jalur dan melalui setiap resistor. Oleh karena itu, perhitungan kuat arus pada rangkaian paralel tidaklah sesederhana pada rangkaian seri. Artikel ini akan membahas cara menghitung kuat arus pada rangkaian paralel secara mendalam.
Langkah-langkah Menghitung Kuat Arus Pada Rangkaian Paralel
Langkah-langkah untuk menghitung kuat arus pada rangkaian paralel adalah sebagai berikut:
Hitung nilai konduktansi masing-masing resistor dengan rumus G = 1/R, dimana G adalah konduktansi dan R adalah nilai resistor.
Jumlahkan semua nilai konduktansi resistor di dalam rangkaian paralel.
Hitung nilai total hambatan rangkaian paralel dengan rumus R = 1/G, dimana R adalah nilai total hambatan dan G adalah jumlah konduktansi resistor.
Hitung arus total rangkaian paralel dengan rumus I = V/R, dimana I adalah arus total, V adalah tegangan listrik pada rangkaian, dan R adalah nilai total hambatan.
Hitung arus pada setiap resistor dengan rumus I = V/R, dimana I adalah arus pada resistor tertentu, V adalah tegangan listrik pada rangkaian paralel, dan R adalah nilai resistor pada resistor tertentu.
Perhatikan bahwa nilai arus pada setiap resistor dalam rangkaian paralel sama, sedangkan nilai tegangan listrik pada setiap resistor berbeda-beda.
Sebagai contoh, misalkan terdapat tiga resistor dalam rangkaian paralel dengan nilai-nilai sebagai berikut: R1=10Ω, R2=20Ω, dan R3=30Ω. Tegangan listrik pada rangkaian adalah 12V.
Hitung konduktansi masing-masing resistor: G1=0,1S, G2=0,05S, dan G3=0,0333S.
Jumlahkan nilai konduktansi: Gtotal=0,1833S.
Hitung nilai total hambatan: Rtotal=5,45Ω.
Hitung arus total: Itotal=2,2A.
Hitung arus pada setiap resistor: I1=0,22A, I2=0,11A, dan I3=0,073A.
Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa nilai arus pada setiap resistor dalam rangkaian paralel terbagi secara merata dan tidak tergantung pada nilai resistor. Hal ini berbeda dengan rangkaian seri dimana nilai arus pada setiap resistor berbeda-beda.
Perbandingan Rangkaian Paralel dan Seri
Sebelumnya, kita telah membahas cara menghitung kuat arus pada rangkaian paralel. Sekarang, mari kita bandingkan dengan cara menghitung kuat arus pada rangkaian seri.
Pada rangkaian seri, nilai hambatan total adalah hasil penjumlahan nilai resistor pada setiap komponen. Sedangkan pada rangkaian paralel, nilai hambatan total adalah kebalikan dari jumlah konduktansi masing-masing resistor. Selain itu, pada rangkaian seri, nilai arus pada setiap resistor berbeda-beda dan tergantung pada besarnya nilai resistornya, sedangkan pada rangkaian paralel, nilai arus pada setiap resistor sama dan terbagi merata.
Ketika kita memasang beberapa resistor secara seri, maka nilai arus pada setiap resistor akan berbeda-beda, sedangkan nilai tegangan pada setiap resistor sama. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan nilai resistor yang paling cocok untuk digunakan pada rangkaian tertentu. Sedangkan pada rangkaian paralel, tegangan pada setiap resistor berbeda-beda, sedangkan nilai arus pada setiap resistor sama. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menghemat energi listrik karena nilai arus yang terbagi merata pada setiap resistor tidak terlalu besar.
Kesimpulan
Dalam rangkaian paralel, arus listrik akan terbagi menjadi beberapa jalur dan melalui setiap resistor. Perhitungan kuat arus pada rangkaian paralel tidaklah sesederhana pada rangkaian seri. Langkah-langkah untuk menghitung kuat arus pada rangkaian paralel adalah menghitung nilai konduktansi masing-masing resistor, menjumlahkan semua nilai konduktansi resistor, menghitung nilai total hambatan rangkaian paralel, menghitung arus total rangkaian paralel, dan menghitung arus pada setiap resistor. Perhatikan bahwa nilai arus pada setiap resistor dalam rangkaian paralel sama, sedangkan nilai tegangan listrik pada setiap resistor berbeda-beda. Pada rangkaian paralel, tegangan pada setiap resistor berbeda-beda, sedangkan nilai arus pada setiap resistor sama dan terbagi merata.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Kuat Arus Pada Rangkaian Paralel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.