Cara Menghitung Kuat Arus Listrik Pada Rangkaian Paralel

Cara Menghitung Kuat Arus Listrik Pada Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah salah satu jenis rangkaian listrik yang terdiri dari beberapa cabang yang dihubungkan secara paralel. Setiap cabang pada rangkaian paralel memiliki dua ujung yang dihubungkan ke sumber listrik yang sama. Pada rangkaian paralel, arus listrik yang mengalir melalui setiap cabang tidak sama, sehingga untuk menghitung kuat arus listrik pada rangkaian paralel dibutuhkan beberapa langkah perhitungan khusus. Berikut adalah cara untuk menghitung kuat arus listrik pada rangkaian paralel.

Langkah 1: Hitung Total Hambatan (RT)

Sebelum menghitung kuat arus listrik pada rangkaian paralel, terlebih dahulu harus diketahui total hambatan (RT) dari rangkaian paralel. Total hambatan merupakan hasil penjumlahan invers dari setiap hambatan pada cabang pada rangkaian paralel. Berikut adalah rumus untuk menghitung total hambatan pada rangkaian paralel.

Keterangan:

R1, R2, R3, dan seterusnya adalah hambatan pada masing-masing cabang pada rangkaian paralel.

Contoh:

Misalnya pada rangkaian paralel di atas terdapat tiga cabang dengan nilai hambatan masing-masing adalah 4Ω, 6Ω, dan 8Ω. Maka total hambatan pada rangkaian paralel dapat dihitung sebagai berikut.

Dengan demikian, total hambatan pada rangkaian paralel tersebut adalah 2Ω.

Langkah 2: Hitung Kuat Arus Total (IT)

Setelah mengetahui total hambatan pada rangkaian paralel, langkah selanjutnya adalah menghitung kuat arus total (IT) yang mengalir pada rangkaian paralel. Kuat arus total pada rangkaian paralel sama dengan kuat arus listrik pada sumber listrik. Oleh karena itu, untuk menghitung kuat arus total dapat menggunakan rumus yang sama dengan rumus pada rangkaian seri yaitu:

Keterangan:

V adalah tegangan sumber listrik yang dihubungkan pada rangkaian paralel.

Contoh:

Misalnya pada rangkaian paralel di atas sumber listrik memiliki tegangan 12V. Maka kuat arus total yang mengalir pada rangkaian paralel dapat dihitung sebagai berikut.

Dengan demikian, kuat arus total pada rangkaian paralel tersebut adalah 2A.

Langkah 3: Hitung Kuat Arus Pada Setiap Cabang (I1, I2, I3, dan seterusnya)

Setelah mengetahui kuat arus total pada rangkaian paralel, langkah selanjutnya adalah menghitung kuat arus pada setiap cabang pada rangkaian paralel. Kuat arus pada setiap cabang pada rangkaian paralel dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

IT adalah kuat arus total pada rangkaian paralel.

RT adalah total hambatan pada rangkaian paralel.

R1, R2, R3, dan seterusnya adalah hambatan pada masing-masing cabang pada rangkaian paralel.

Contoh:

Misalnya pada rangkaian paralel di atas telah diketahui total hambatan 2Ω dan kuat arus total 2A. Maka kuat arus pada setiap cabang dapat dihitung sebagai berikut.

Dengan demikian, kuat arus pada cabang pertama adalah 1A, pada cabang kedua adalah 0,67A, dan pada cabang ketiga adalah 0,5A.

Kesimpulan

Menghitung kuat arus listrik pada rangkaian paralel membutuhkan beberapa langkah perhitungan khusus. Langkah pertama adalah menghitung total hambatan pada rangkaian paralel dengan menjumlahkan invers dari setiap hambatan pada cabang pada rangkaian paralel. Langkah kedua adalah menghitung kuat arus total pada rangkaian paralel menggunakan rumus yang sama dengan rumus pada rangkaian seri. Selanjutnya, langkah ketiga adalah menghitung kuat arus pada setiap cabang pada rangkaian paralel dengan menggunakan rumus khusus. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, maka dapat diketahui kuat arus pada setiap cabang pada rangkaian paralel.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Kuat Arus Listrik Pada Rangkaian Paralel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.