Cara Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan

Cara Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan

Koefisien elastisitas permintaan adalah ukuran seberapa responsif permintaan suatu barang atau jasa terhadap perubahan harga. Jika permintaan sangat responsif terhadap perubahan harga, koefisien elastisitas permintaan akan tinggi. Sebaliknya, jika permintaan kurang responsif terhadap perubahan harga, koefisien elastisitas permintaan akan rendah. Mengetahui koefisien elastisitas permintaan sangat penting dalam membuat keputusan bisnis, seperti menentukan harga dan strategi pemasaran.

Langkah-langkah Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan

Ada dua cara untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan: metode persentase dan metode titik tengah. Berikut langkah-langkah yang digunakan dalam masing-masing metode:

Metode Persentase

Langkah 1: Hitung persentase perubahan harga

Rumusnya adalah:

[(harga baru – harga lama) / harga lama] x 100%

Contoh:

Jika harga sepatu naik dari Rp200.000 menjadi Rp220.000, maka persentase perubahan harganya adalah: [(220.000-200.000) / 200.000] x 100% = 10%

Langkah 2: Hitung persentase perubahan jumlah permintaan

Rumusnya adalah:

[(jumlah permintaan baru – jumlah permintaan lama) / jumlah permintaan lama] x 100%

Contoh:

Jika jumlah permintaan sepatu turun dari 100 menjadi 80, maka persentase perubahan jumlah permintaannya adalah: [(80-100) / 100] x 100% = -20%

Langkah 3: Hitung koefisien elastisitas permintaan

Rumusnya adalah:

persentase perubahan jumlah permintaan / persentase perubahan harga

Contoh:

Koefisien elastisitas permintaan sepatu adalah: -20% / 10% = -2

Jika koefisien elastisitas permintaan lebih besar dari 1, permintaan dianggap elastis. Jika koefisien elastisitas permintaan kurang dari 1, permintaan dianggap tidak elastis. Jika koefisien elastisitas permintaan sama dengan 1, permintaan dianggap unit elastis.

Metode Titik Tengah

Langkah 1: Tentukan dua titik

Pilih dua titik data yang mewakili perubahan harga dan jumlah permintaan. Titik pertama harus sebelum perubahan harga, sedangkan titik kedua harus setelah perubahan harga.

Contoh:

Tabel berikut menunjukkan jumlah sepatu yang dibeli di toko sepatu X pada dua harga yang berbeda:

Harga
Jumlah Permintaan

Rp200.000
100

Rp220.000
80

Sepatu dijual dengan harga Rp200.000 pada titik pertama dan Rp220.000 pada titik kedua.

Langkah 2: Hitung persentase perubahan harga dan jumlah permintaan

Rumusnya sama dengan metode persentase.

Contoh:

Persentase perubahan harga: [(220.000-200.000) / 200.000] x 100% = 10%

Persentase perubahan jumlah permintaan: [(80-100) / 100] x 100% = -20%

Langkah 3: Hitung koefisien elastisitas permintaan

Rumusnya juga sama dengan metode persentase.

Contoh:

Koefisien elastisitas permintaan sepatu adalah: -20% / 10% = -2

Kesimpulan

Koefisien elastisitas permintaan adalah ukuran responsivitas permintaan terhadap perubahan harga. Ada dua cara untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan: metode persentase dan metode titik tengah. Langkah-langkah dalam metode persentase adalah menghitung persentase perubahan harga, menghitung persentase perubahan jumlah permintaan, dan membagi persentase perubahan jumlah permintaan dengan persentase perubahan harga. Langkah-langkah dalam metode titik tengah adalah memilih dua titik data, menghitung persentase perubahan harga dan jumlah permintaan, dan membagi persentase perubahan jumlah permintaan dengan persentase perubahan harga.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.