Daftar Isi
Cara Menghitung Keuntungan Toko Sembako
Toko sembako adalah jenis toko yang menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, dan lainnya. Bisnis toko sembako bisa menjadi pilihan yang menjanjikan karena barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk menjalankan bisnis toko sembako, tentunya harus memiliki perhitungan keuntungan yang tepat. Dalam artikel ini, BicaraFakta.com akan membahas cara menghitung keuntungan toko sembako dengan detil.
Langkah-Langkah Menghitung Keuntungan Toko Sembako
Langkah pertama untuk menghitung keuntungan toko sembako adalah menentukan harga jual. Harga jual ini harus mencakup biaya produksi, biaya operasional, dan keuntungan. Biaya produksi meliputi harga beli barang, biaya transportasi, biaya kemasan, dan biaya lainnya yang diperlukan dalam proses produksi.
Setelah menentukan harga jual, langkah berikutnya adalah menghitung harga beli barang. Harga beli barang ini adalah harga yang dibayarkan oleh toko sembako kepada pemasok atau distributor. Harga beli barang biasanya berbeda-beda tergantung pada jenis barang, merek, dan kualitas.
Selain harga beli barang, toko sembako juga harus menghitung biaya operasional. Biaya operasional mencakup biaya listrik, biaya air, biaya sewa toko, dan biaya lainnya yang dikeluarkan dalam proses menjalankan bisnis toko sembako.
Setelah menentukan harga jual, harga beli barang, dan biaya operasional, langkah selanjutnya adalah menghitung keuntungan. Keuntungan yang diinginkan oleh toko sembako dapat ditentukan dalam persentase tertentu. Misalnya, jika toko sembako ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20%, maka keuntungan yang dibutuhkan adalah 20% dari harga jual.
Dalam menghitung keuntungan, toko sembako juga harus memperhatikan persaingan harga dengan toko sembako lain di sekitar lokasi toko. Jika toko sembako menjual barang dengan harga yang lebih mahal dari toko sembako lain, maka kemungkinan pelanggan akan memilih untuk membeli di toko sembako lain.
Cara Menghitung Keuntungan Toko Sembako dengan Contoh Kasus
Contoh kasus berikut ini akan menunjukkan cara menghitung keuntungan toko sembako dengan lebih jelas.
Sebuah toko sembako menjual beras dengan harga jual Rp. 10.000 per kilogram. Harga beli beras dari distributor adalah Rp. 8.000 per kilogram. Biaya operasional yang dikeluarkan toko sembako dalam sebulan adalah Rp. 2.000.000. Toko sembako ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20% dari harga jual.
Maka, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Harga jual = Rp. 10.000 per kilogram
Harga beli = Rp. 8.000 per kilogram
Biaya operasional = Rp. 2.000.000 per bulan
Keuntungan yang diinginkan = 20% dari harga jual = Rp. 2.000 per kilogram
Dari langkah-langkah di atas, kita dapat menghitung keuntungan toko sembako untuk setiap kilogram beras yang dijual. Keuntungan setiap kilogram beras adalah:
Keuntungan = harga jual – harga beli – biaya operasional – keuntungan yang diinginkan = Rp. 10.000 – Rp. 8.000 – (Rp. 2.000.000/30) – Rp. 2.000 = Rp. 1.000
Dari contoh kasus di atas, kita dapat melihat bahwa keuntungan yang didapat oleh toko sembako untuk setiap kilogram beras adalah Rp. 1.000. Jika toko sembako berhasil menjual 100 kilogram beras dalam sebulan, maka keuntungan yang didapat adalah Rp. 100.000. Tentunya, dalam bisnis toko sembako, jumlah barang yang ditawarkan untuk dijual jauh lebih banyak dari satu jenis barang saja. Oleh karena itu, penghitungan keuntungan juga harus dilakukan untuk setiap jenis barang yang dijual.
Kesimpulan
Dalam menjalankan bisnis toko sembako, menghitung keuntungan adalah hal yang penting. Keuntungan harus dapat menutupi biaya produksi, biaya operasional, dan memberikan keuntungan yang diinginkan oleh toko sembako. Dalam menghitung keuntungan, perlu diperhatikan juga persaingan harga dengan toko sembako lain di sekitar lokasi toko. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca BicaraFakta.com. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Keuntungan Toko Sembako ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.