Daftar Isi
Cara Menghitung Keuntungan Penjualan Makanan
Apakah Anda seorang pelaku bisnis kuliner yang ingin memperoleh keuntungan yang optimal dari penjualan makanan? Jika iya, maka Anda perlu memahami cara menghitung keuntungan penjualan makanan dengan tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara komprehensif langkah-langkah yang digunakan dalam proses tersebut. Setelah membaca artikel ini, diharapkan Anda mampu menghitung keuntungan penjualan makanan dengan mudah dan akurat.
Langkah-langkah Menghitung Keuntungan Penjualan Makanan
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menghitung keuntungan penjualan makanan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Hitung total biaya produksi
Langkah pertama dalam menghitung keuntungan penjualan makanan adalah dengan menghitung total biaya produksi. Biaya produksi mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat makanan tersebut, seperti bahan baku, biaya listrik, gas, air, sewa dapur, dan lain-lain. Pastikan Anda mencatat semua biaya yang dikeluarkan dengan detail.
2. Tentukan harga jual
Setelah mengetahui total biaya produksi, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual. Harga jual haruslah cukup tinggi untuk menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang optimal. Namun, harga jual juga haruslah bersaing dengan harga jual produk serupa di pasaran.
3. Hitung laba kotor
Setelah menentukan harga jual, hitunglah laba kotor dengan cara mengurangkan biaya produksi dari harga jual. Laba kotor adalah keuntungan yang diperoleh sebelum dikurangi biaya-biaya lainnya seperti biaya pemasaran, sewa toko, dan lain-lain.
4. Hitung laba bersih
Langkah terakhir adalah menghitung laba bersih. Laba bersih adalah keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi semua biaya-biaya lainnya. Biaya-biaya lainnya meliputi biaya pemasaran, sewa toko, biaya karyawan, dan lain-lain. Setelah dikurangi semua biaya tersebut, maka Anda akan mendapatkan laba bersih yang sebenarnya.
Contoh Perhitungan Keuntungan Penjualan Makanan
Untuk lebih memahami cara menghitung keuntungan penjualan makanan, berikut ini adalah contoh perhitungannya:
Total biaya produksi = Rp 500.000,-
Harga jual per porsi = Rp 15.000,-
Jumlah porsi yang terjual = 100 porsi
Biaya-biaya lainnya (sewa toko, biaya karyawan, dll) = Rp 200.000,-
Laba kotor = (Rp 15.000,- x 100) – Rp 500.000,- = Rp 1.000.000,-
Laba bersih = Rp 1.000.000,- – Rp 200.000,- = Rp 800.000,-
Kesimpulan
Menghitung keuntungan penjualan makanan merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah bisnis kuliner yang Anda jalankan menguntungkan atau tidak. Dalam menghitung keuntungan penjualan makanan, Anda perlu menghitung total biaya produksi, menentukan harga jual, menghitung laba kotor, serta menghitung laba bersih. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat menghitung keuntungan penjualan makanan dengan mudah dan akurat.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.