Cara Menghitung Keuntungan Jualan Sembako

Cara Menghitung Keuntungan Jualan Sembako

Pendahuluan

Sembako atau kependekan dari sembilan bahan pokok adalah barang yang sering dibeli oleh masyarakat Indonesia. Karena kebutuhan pokok ini menjadi kebutuhan yang paling penting bagi setiap keluarga, banyak pengusaha yang menjual sembako agar bisa memperoleh keuntungan. Namun, sebelum memulai bisnis sembako, penting untuk mengetahui cara menghitung keuntungan jualan sembako.

Langkah-langkah Menghitung Keuntungan Jualan Sembako

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda gunakan untuk menghitung keuntungan jualan sembako:

1. Tentukan Harga Jual

Langkah pertama untuk menghitung keuntungan jualan sembako adalah menentukan harga jual. Anda perlu menyesuaikan harga jual dengan harga pasar untuk menarik pelanggan dan memperoleh keuntungan yang optimal. Pastikan harga jual tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena bisa berdampak buruk pada keuntungan.

2. Hitung Biaya Modal

Biaya modal adalah biaya yang dibutuhkan untuk membeli barang sebelum dijual. Biaya modal terdiri dari harga beli barang, biaya pengiriman, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembelian barang. Anda perlu menghitung biaya modal agar dapat menentukan harga jual yang tepat dan menghitung keuntungan.

3. Kurangi Biaya Modal dari Harga Jual

Setelah menentukan harga jual dan menghitung biaya modal, Anda perlu mengurangi biaya modal dari harga jual. Ini akan memberikan Anda keuntungan kotor atau gross profit. Keuntungan kotor adalah jumlah keuntungan sebelum dikurangi biaya operasional.

4. Hitung Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis sembako. Biaya operasional bisa berupa biaya sewa tempat, listrik, air, gaji karyawan, dan biaya lainnya. Anda perlu menghitung biaya operasional agar dapat mengetahui keuntungan bersih atau net profit.

5. Kurangi Biaya Operasional dari Keuntungan Kotor

Setelah menghitung biaya operasional, Anda perlu mengurangi biaya operasional dari keuntungan kotor. Ini akan memberikan Anda keuntungan bersih atau net profit. Keuntungan bersih adalah jumlah keuntungan setelah dikurangi biaya operasional.

Cara Menghitung Keuntungan Jualan Sembako Dalam Persentase

Tidak hanya dalam bentuk nominal, keuntungan jualan sembako juga dapat dihitung dalam persentase. Berikut adalah cara menghitung keuntungan jualan sembako dalam persentase:

1. Hitung Keuntungan Kotor

Pertama-tama, hitunglah keuntungan kotor dengan mengurangi biaya modal dari harga jual. Misalnya, jika harga jual sembako adalah Rp 10.000 dan biaya modal adalah Rp 8.000, maka keuntungan kotor adalah Rp 2.000.

2. Hitung Persentase Keuntungan

Setelah mengetahui keuntungan kotor, hitunglah persentase keuntungan dengan membagi keuntungan kotor dengan harga jual dan dikalikan dengan 100%. Misalnya, jika keuntungan kotor adalah Rp 2.000 dan harga jual adalah Rp 10.000, maka persentase keuntungan adalah 20%.

Kesimpulan

Menghitung keuntungan jualan sembako sangat penting agar bisnis sembako Anda bisa sukses. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan harga jual, menghitung biaya modal, mengurangi biaya modal dari harga jual, menghitung biaya operasional, dan mengurangi biaya operasional dari keuntungan kotor. Selain itu, keuntungan jualan sembako juga dapat dihitung dalam persentase dengan menghitung keuntungan kotor dan persentase keuntungan. Dengan mengetahui cara menghitung keuntungan jualan sembako, bisnis sembako Anda bisa berkembang dan mencapai keuntungan yang maksimal.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Keuntungan Jualan Sembako ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.