Cara Menghitung Keuntungan Jualan Makanan

Cara Menghitung Keuntungan Jualan Makanan

Jualan makanan adalah salah satu bisnis yang paling menguntungkan saat ini. Apalagi dengan kecanggihan teknologi, berjualan makanan bisa dilakukan secara online dan lebih mudah dijangkau oleh banyak orang. Namun, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, kamu harus bisa menghitung keuntungan jualan makanan dengan benar. Berikut adalah cara menghitung keuntungan jualan makanan yang bisa kamu lakukan.

1. Hitung Biaya Produksi

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menghitung biaya produksi makanan yang kamu jual. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya listrik dan gas, biaya sewa tempat produksi, biaya kemasan, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan produksi makanan tersebut.

Contoh, kamu membuat martabak telur dengan bahan-bahan sebagai berikut:

Tepung terigu 1 kg = Rp10.000
Telur 10 butir = Rp8.000
Daging ayam 500 gr = Rp15.000
Bawang merah 5 buah = Rp2.000
Bawang putih 3 siung = Rp1.500
Lada bubuk = Rp1.000
Minyak goreng = Rp5.000
Total biaya bahan baku = Rp42.500

Selain biaya bahan baku, kamu juga harus menghitung biaya listrik dan gas, biaya kemasan, dan biaya lainnya yang terkait dengan produksi makanan tersebut. Jumlahkan semua biaya produksi tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi.

2. Tentukan Harga Jual

Setelah kamu menghitung biaya produksi, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual makanan kamu. Harga jual harus bisa menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang cukup besar.

Ada beberapa cara untuk menentukan harga jual makanan, antara lain:

Menghitung harga jual berdasarkan biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan
Menghitung harga jual berdasarkan harga pasar
Menghitung harga jual berdasarkan margin keuntungan

Pada contoh martabak telur di atas, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan sebesar 30% dari biaya produksi, maka harga jual yang harus kamu tetapkan adalah:

Harga jual = biaya produksi + (biaya produksi x margin keuntungan)

= Rp42.500 + (Rp42.500 x 30%)

= Rp55.250

Jadi, harga jual untuk martabak telur tersebut adalah Rp55.250.

3. Hitung Keuntungan

Setelah kamu menentukan harga jual, langkah terakhir adalah menghitung keuntungan yang kamu dapatkan dari penjualan makanan tersebut. Keuntungan bisa dihitung dengan rumus berikut:

Keuntungan = harga jual – biaya produksi

Pada contoh martabak telur di atas, keuntungan yang kamu dapatkan adalah:

Keuntungan = Rp55.250 – Rp42.500

= Rp12.750

Jadi, keuntungan yang kamu dapatkan dari penjualan martabak telur tersebut adalah Rp12.750.

Kesimpulan

Dalam menjual makanan, menghitung keuntungan dengan benar sangat penting untuk menjaga kelangsungan bisnis dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Untuk menghitung keuntungan jualan makanan, kamu harus menghitung biaya produksi terlebih dahulu, kemudian menentukan harga jual yang bisa menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang cukup besar. Terakhir, hitung keuntungan dengan mengurangi harga jual dengan biaya produksi.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin berjualan makanan dan ingin menghitung keuntungan dengan benar. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Keuntungan Jualan Makanan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.