Cara Menghitung Keuntungan Jualan Baju

Cara Menghitung Keuntungan Jualan Baju

Jualan baju bisa menjadi bisnis yang menguntungkan jika dilakukan dengan baik. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis ini adalah menghitung keuntungan jualan baju. Dengan menghitung keuntungan, kita bisa mengetahui berapa banyak uang yang bisa kita dapatkan dari setiap penjualan. Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung keuntungan jualan baju dengan detail.

Langkah 1: Hitung harga modal

Langkah pertama adalah mengetahui berapa harga modal atau biaya yang dikeluarkan untuk membeli baju yang akan dijual. Harga modal bisa mencakup biaya produksi, biaya transportasi, biaya penyimpanan, dan biaya pembelian baju dari pemasok. Jumlah semua biaya ini akan menjadi harga modal.

Contoh: Anda membeli 10 baju dengan harga Rp. 150.000 per baju. Biaya transportasi dan penyimpanan sebesar Rp. 50.000. Jadi, harga modal per baju adalah:

Harga modal per baju = (Rp. 150.000 + Rp. 50.000) / 10 = Rp. 20.000

Langkah 2: Tentukan markup

Setelah mengetahui harga modal, langkah selanjutnya adalah menentukan markup atau keuntungan yang ingin didapatkan. Markup bisa dihitung dalam bentuk persentase atau angka tetap. Untuk bisnis baju, markup yang umumnya digunakan adalah antara 30% – 50%.

Contoh: Anda memutuskan untuk menggunakan markup sebesar 40%. Jadi, markup untuk setiap baju adalah:

Markup per baju = Rp. 20.000 x 40% = Rp. 8.000

Langkah 3: Hitung harga jual

Setelah mengetahui harga modal dan markup, langkah selanjutnya adalah menghitung harga jual. Harga jual adalah harga yang ditawarkan kepada pelanggan untuk setiap baju yang dijual. Harga jual bisa dihitung dengan menambahkan harga modal dengan markup.

Contoh: Harga modal per baju adalah Rp. 20.000 dan markup per baju adalah Rp. 8.000. Maka, harga jual per baju adalah:

Harga jual per baju = Rp. 20.000 + Rp. 8.000 = Rp. 28.000

Langkah 4: Hitung keuntungan kotor

Keuntungan kotor adalah selisih antara harga jual dan harga modal. Dengan menghitung keuntungan kotor, kita bisa mengetahui berapa banyak uang yang bisa kita dapatkan dari setiap penjualan sebelum mengurangi biaya lainnya.

Contoh: Harga jual per baju adalah Rp. 28.000 dan harga modal per baju adalah Rp. 20.000. Maka, keuntungan kotor per baju adalah:

Keuntungan kotor per baju = Rp. 28.000 – Rp. 20.000 = Rp. 8.000

Langkah 5: Hitung keuntungan bersih

Setelah mengetahui keuntungan kotor, langkah selanjutnya adalah menghitung keuntungan bersih. Keuntungan bersih adalah keuntungan yang dihitung setelah dikurangi dengan biaya lainnya seperti biaya sewa tempat, biaya listrik, biaya gaji karyawan, dan biaya lainnya.

Contoh: Setelah dihitung, biaya lain-lain sebesar Rp. 3.000 per baju. Maka, keuntungan bersih per baju adalah:

Keuntungan bersih per baju = Rp. 8.000 – Rp. 3.000 = Rp. 5.000

Cara Menghitung Keuntungan Jualan Baju

Untuk menghitung keuntungan jualan baju, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

Hitung harga modal
Tentukan markup
Hitung harga jual
Hitung keuntungan kotor
Hitung keuntungan bersih dengan mengurangi biaya lainnya

Dengan mengetahui cara menghitung keuntungan jualan baju, Anda bisa memastikan bahwa bisnis jualan baju Anda menguntungkan. Selain itu, dengan mengetahui keuntungan jualan baju, Anda juga bisa menentukan strategi bisnis yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda.

Kesimpulan

Dalam bisnis jualan baju, menghitung keuntungan jualan baju sangatlah penting. Untuk menghitung keuntungan jualan baju, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menghitung harga modal, menentukan markup, menghitung harga jual, menghitung keuntungan kotor, dan menghitung keuntungan bersih dengan mengurangi biaya lainnya. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa memastikan bahwa bisnis jualan baju Anda menguntungkan dan sukses.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Keuntungan Jualan Baju ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.