Cara Menghitung Kecepatan Pemakanan Pada Mesin Bubut

Cara Menghitung Kecepatan Pemakanan Pada Mesin Bubut

Pendahuluan

Kecepatan pemakanan pada mesin bubut sangat penting untuk menentukan kualitas dan ketepatan suatu benda kerja yang sedang dihasilkan. Menghitung kecepatan pemakanan pada mesin bubut adalah suatu hal yang wajib dikuasai oleh setiap operator mesin bubut. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara menghitung kecepatan pemakanan pada mesin bubut.

Langkah-Langkah Menghitung Kecepatan Pemakanan Pada Mesin Bubut

1. Menentukan Kecepatan Potong (Vc)

Kecepatan potong (Vc) adalah kecepatan putaran pisau potong pada saat pemotongan benda kerja. Kecepatan potong pada mesin bubut dapat dihitung dengan rumus berikut:

Vc = π x diameter pisau potong x kecepatan putaran pisau potong

Contoh: Jika diameter pisau potong adalah 10 mm dan kecepatan putaran pisau potong adalah 1000 rpm, maka kecepatan potong (Vc) adalah:

Vc = 3,14 x 10 mm x 1000 rpm = 31.400 mm/menit

2. Menentukan Kecepatan Pemakanan (Vf)

Kecepatan pemakanan (Vf) adalah kecepatan gerakan benda kerja pada saat proses pemotongan. Kecepatan pemakanan pada mesin bubut dapat dihitung dengan rumus berikut:

Vf = jumlah mata potong x kedalaman pemakanan x kecepatan putaran spindel benda kerja

Contoh: Jika jumlah mata potong adalah 1, kedalaman pemakanan adalah 2 mm dan kecepatan putaran spindel benda kerja adalah 500 rpm, maka kecepatan pemakanan (Vf) adalah:

Vf = 1 x 2 mm x 500 rpm = 1000 mm/menit

3. Menentukan Waktu Pemotongan (T)

Waktu pemotongan (T) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemotongan pada benda kerja. Waktu pemotongan pada mesin bubut dapat dihitung dengan rumus berikut:

T = panjang benda kerja / kecepatan pemakanan (Vf)

Contoh: Jika panjang benda kerja adalah 100 mm dan kecepatan pemakanan (Vf) adalah 1000 mm/menit, maka waktu pemotongan (T) adalah:

T = 100 mm / 1000 mm/menit = 0,1 menit atau 6 detik

4. Menentukan Jumlah Putaran (N)

Jumlah putaran (N) adalah jumlah putaran spindel benda kerja dalam satu menit. Jumlah putaran pada mesin bubut dapat dihitung dengan rumus berikut:

N = kecepatan potong (Vc) / π x diameter benda kerja

Contoh: Jika kecepatan potong (Vc) adalah 31.400 mm/menit dan diameter benda kerja adalah 50 mm, maka jumlah putaran (N) adalah:

N = 31.400 mm/menit / 3,14 x 50 mm = 200 rpm

Kesimpulan

Menghitung kecepatan pemakanan pada mesin bubut sangatlah penting untuk mendapatkan hasil yang berkualitas baik dan akurat. Dalam proses menghitung kecepatan pemakanan pada mesin bubut, terdapat empat langkah yang harus dilakukan, yaitu menentukan kecepatan potong (Vc), menentukan kecepatan pemakanan (Vf), menentukan waktu pemotongan (T), dan menentukan jumlah putaran (N).

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Kecepatan Pemakanan Pada Mesin Bubut ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.